Empat BUMN Bangun Rumah Sakit Buruh

Mantan Meneg BUMN Dahlan Iskan [CLOSE UP]
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

VIVAnews - Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi membangun rumah sakit khusus buruh di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung senilai Rp200 miliar. Rumah sakit buruh ini merupakan wujud pelayanan PT Askes dan PT Jamsostek untuk kesehatan para buruh.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menegaskan, rumah sakit khusus buruh ini rencana awalnya dibangun seluas dua hektare dengan kapasitas 200 kamar.

Rumah sakit ini dibangun dengan sinergi empat BUMN, antara lain Jamsostek, Kawasan Berikat Nusantara, Askes, dan Rumah Sakit Pelni.

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

"Tinggal menunggu Presiden untuk ground breaking (penanaman tiang pancang). Namun, sambil menunggu, saya minta persiapan untuk pembangunan rumah sakit ini jalan terus," kata Dahlan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) rencana pembangunan rumah sakit pekerja KBN di Jakarta, Senin 24 September 2012.

Dahlan menargetkan, pada akhir 2013, rumah sakit khusus buruh ini dapat beroperasi. Rumah sakit ini terletak di KBN Cakung dengan jumlah pekerja mencapai 80.000 orang.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G Massassya, mengatakan, setelah MoU, keempat BUMN ini akan melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk membuat konsep rumah sakit tersebut.

"Perkiraan investasi sementara itu sekitar Rp200 miliar. Namun, untuk komposisi investasinya nanti setelah ada feasibility study. Sisa waktu 2012 ini akan kami gunakan untuk persiapan dan 2013 akhir sudah dapat beroperasi," ujarnya.

Direktur Utama KBN, Raharjo Arjosiswoyo, menambahkan, rumah sakit buruh ini merupakan cita-cita KBN sejak 2010 dan akhirnya dapat terwujud tahun ini. "Rumah sakit ini telah ditunggu-tunggu oleh pekerja dan setelah Pak Menteri datang ke KBN, akhirnya segera terlaksana," katanya.

KBN, dia melanjutkan, sudah menyiapkan lahan seluas 2,1 hektare miliknya untuk dibangun rumah sakit. Rumah sakit ini nantinya akan dibangun enam lantai dengan operasional di bawah manajemen RS Pelni.

"Konsepnya nanti pelayanan. Rumah sakit ini wujud pelayanan empat BUMN terhadap masyarakat, tetapi kalau ambil untung sedikit tidak apa-apa kan," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya