BI Beli Obligasi Korporasi untuk Operasi Moneter

Gedung Bank Indonesia (BI).
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVAnews - Bank Indonesia akan menggunakan obligasi korporasi sebagai instrumen kebijakan moneter. Obligasi korporasi yang dipilih yaitu memiliki peringkat triple A dan likuid di pasar.

Direktur Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Hendar, menjelaskan, BI telah mengurangi porsi kepemilikan investor pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Otoritas moneter itu juga mulai mengambil kebijakan penerapan minimum holding period (batas waktu kepemilikan minimal) dalam pengelolaan likuiditas secara bertahap.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

"Ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan SBI sebagai media keluar masuknya portofolio asing jangka pendek," ujar Hendar di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis 27 September 2012.

Menurut Hendar, kebijakan minimum holding period itu untuk membatasi spekulasi terhadap SBI dan cara merespons risiko eksternal akibat ketidakpastian ekonomi global.

Dari sisi Bank Indonesia, Hendar melanjutkan, BI ingin menggantikan SBI dengan instrumen lain. Jika SBI tidak terlalu besar, yang beredar adalah surat berharga negara.

Sementara itu, dari sisi penempanan dana perbankan, Hendar menilai kelebihan dana perbankan yang ditaruh di SBI masih cukup tinggi. Untuk itu, perlu dialihkan ke instrumen lainnya guna mendukung pembiayaan perekonomian.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024

"Kelebihan likuiditas bisa berdampak meningkatnya inflasi, sehingga buruk bagi perekonomian," ujarnya. (art)

Ilustrasi depresi/stres.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024