Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Energi Ramah Lingkungan

Ilustrasi Biofuel
Sumber :
  • clipartof.com
VIVAnews -
Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp
PT Pertamina menggandeng raksasa otomotif Jepang, Toyota Motor Corporation, untuk melakukan studi bersama upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif ramah lingkungan di Indonesia.

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Pertamina dan Toyota melakukan fokus studi bersama penelitian dan pengembangan biofuel, gas alam terkompresi (
TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
compressed natural gas /CNG), dan bahan bakar minyak dengan standard Euro 4 untuk sektor transportasi darat. Studi bersama akan dilaksanakan dalam jangka waktu dua tahun sejak disepakatinya nota kesepahaman.


Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina M. Afdal Bahaudin dan Managing Officer Toyota Motor Corporation Japan Soichiro Okudaira yang mewakili pihak Toyota.


"Studi bersama antara Pertamina dan Toyota ini merupakan langkah awal dari tekad kedua perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan di Tanah Air, khususnya untuk sektor transportasi yang saat ini masih sangat bergantung pada BBM konvensional," kata M. Afdal Bahaudin dalam keterangan pers, Jumat 15 Februari 2013.


Melalui kerja sama ini, Toyota berharap dapat membantu Pertamina dalam mewujudkan berbagai inisiatif yang akan diimplementasikan untuk mengembangkan dan memanfaatkan secara optimal sumber daya energi alternatif yang ramah lingkungan di Indonesia.


Hal ini sejalan dengan upaya Toyota mencapai visi melalui beragam aspek, di antaranya dengan menghargai planet melalui pengembangan teknologi-teknologi baru," kata Managing Officer Toyota Motor Corporation Japan, Soichiro Okudaira.


Seperti diketahui, Indonesia memiliki sumber daya energi potensial yang beragam, baik fosil maupun non fosil dengan tingkat konsumsi sekitar 0.9 toe (
ton oil equivalent
) per kapita.


Saat ini, sekitar 94 persen energi Indonesia menggunakan energi fosil yang terdiri dari 47 persen minyak, 21 persen gas alam, dan 26 persen batu bara dan sisanya merupakan energi baru dan terbarukan.


Dalam Rancangan Kebijakan Energi Nasional, pemerintah memproyeksikan konsumsi energi nasional akan meningkat menjadi 1,7 toe per kapita dengan porsi bauran energi masing-masing minyak 23,7 persen, batu bara 30,7 persen, dan gas alam 19,7 persen.


Adapun, penggunaan energi baru terbarukan akan meningkat signifikan menjadi 25,9 persen sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia terhadap upaya mengoptimalkan penggunaan energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya