Tingkatkan Hubungan Perdagangan, Peru Siap Buka Kantor di RI

Menteri Perdangan dan Menteri Pertanian Bahas Harga Daging Sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, kembali menggelar pertemuan perdagangan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Magali Blanca Silva Velarde Alvarez, di sela pertemuan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 di Bali. 
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Kedua menteri sepakat untuk segera memulai peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dalam kerangka Indonesia-Peru Preferential Tariff Agreement (IP PTA). 
TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Kesepakatan rencana perundingan IP PTA tersebut akan diluncurkan kedua menteri perdagangan terkait, dan disaksikan kepala negara masing-masing di sela kunjungan Presiden RI ke Lima," kata Gita Wirjawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 4 Desember 2013.
Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Menteri Gita menyampaikan, Indonesia saat ini tengah menyiapkan tim teknis untuk joint study group Indonesia Peru-PTA. Diharapkan, dalam kurun waktu sekitar enam bulan, study group IP PTA akan diselesaikan tim tersebut dan disampaikan ke masing-masing pimpinan Kementerian Perdagangan kedua negara. 

Menteri Gita juga menggarisbawahi bahwa Indonesia percaya bahwa kedua negara memiliki banyak kesamaan yang dapat ditingkatkan kerja samanya, seperti produk kerajinan tangan, pertanian, rotan dan kayu, tekstil, serta industri.

Sementara itu, Menteri Magali mengungkapkan bahwa Peru ingin membuka kantor perdagangan luar negeri Peru atau Oficinas Comerciales del Peru en el Exterior (OCEX) di Indonesia untuk mempererat dan meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. 

Menteri Perdagangan dan Pariwisata Peru tersebut, meminta rekomendasi kepada Menteri Gita mengenai lokasi yang tepat untuk membuka kantor tersebut, seperti di Jakarta atau Pulau Sumatera.

"Kami menyambut baik rencana pembukaan kantor perdagangan Peru di Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk membantu menindaklanjuti hal ini," ungkap Gita.

Perdagangan Indonesia-Peru
Perdagangan Indonesia-Peru sejak lima tahun terakhir meningkat cukup tajam sebesar 33,4 persen. Pada 2012, total perdagangan Indonesia-Peru mencapai US$232,8 juta dan pada periode Januari-Oktober 2013 tercatat sebesar US$202,8 juta.

Perkembangan ekspor Indonesia ke Peru meningkat sebesar 41,5 persen sejak 2008 hingga 2012. Pada 2012, ekspor Indonesia ke Peru mencapai US$160 juta, sedangkan periode Januari- Oktober 2013 tercatat mencapai US$155,2 juta.

Adapun impor Indonesia dari Peru meningkat sebesar 18,9 persen dalam kurun waktu 2008-2012. Pada 2012, impor mencapai US$72,8 juta, sedangkan periode Januari-Oktober 2013 tercatat sebesar US$47,6 juta. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya