- VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, mengungkapkan bahwa abu vulkanik dari Gunung Kelud berpotensi mengganggu jadwal penerbangan internasional, selain rute dalam negeri.
Dia menegaskan, Jumat 14 Februari 2014, begitu ada laporan abu tebal Gunung Kelud dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dirjen Perhubungan Udara diwajibkan langsung menghubungi Volcanic Ash Advisory Centers di Darwin, Australia.
"Karena, bisa jadi warning bagi penerbangan internasional," kata Surono di Istana Negara, Jakarta.
Sebab, menurut dia, abu vulkanik memiliki kandungan silika yang tinggi, sehingga jika abu itu masuk ke mesin pesawat akan sangat berbahaya. "Kalau kereta, berhenti macet nggak apa-apa. Kalau pesawat, mesin macet kan jatuh," kata dia.
Sementara itu, sejumlah jadwal penerbangan domestik dibatalkan akibat bencana alam ini. Maskapai PT Garuda Indonesia Tbk, misalnya memilih membatalkan penerbangan ke empat daerah tujuan. Lengkapnya, buka . (art)
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
