VIVAnews - Masalah perizinan ternyata masih menjadi kendala dalam pembangunan rumah susun sederhana, termasuk di DKI Jakarta.
Untuk mengatasi masalah perizinan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar dibentuk tim untuk bisa menyelesaikan perizinan dalam satu bulan.
Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari mengatakan, terdapat 552 tower rumah susun di Indonesia yang masih dalam proses perizinan dan pembangunan. Dari jumlah itu, terdapat 197 hingga 200 tower di Jakarta yang dikelola 29 pengembang.
Ketua Umum Real Estate Indonesia Teguh Satria mengatakan, dalam rapat kerja Wakil Presiden tentang rumah susun hari ini, 29 April 2009, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto juga dilibatkan untuk bicara tentang masalah perizinan.
"Wakil Presiden menyarankan untuk bentuk tim, jadi dalam satu bulan perizinan bisa selesai," kata Teguh.
Rapat kerja tentang rusuna hari ini diikuti Yusuf Asy'ari, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang, dan Teguh Satria.
Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia
Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.
