Indonesia Dapat Promosi Dagang dari Jerman

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Bayi Perempuan Penuh Luka Diduga Gigitan Anjing Ditemukan di Pinggir Jalan Jeneponto
- Indonesia menjadi negara mitra sasaran Import Promotion Desk (IPD) Jerman pertama, yang mendapatkan fasilitas promosi perdagangan secara komprehensif di Asia Tenggara.

Urai Peningkatan Arus Balik Lebaran, Contraflow Diberlakukan Kembali di Tol Japek

Hal ini ditandai dengan penandatanganan
Penjelasan Kadispenal soal Anggota TNI AL Bentrok Dengan Brimob di Pelabuhan Sorong
Statements of Cooperation on Trade Promotion antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI dan IPD Jerman.

Penandatanganan kerja sama ini disaksikan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi dan Kepala Divisi Ekonomi Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, Holger Seubert di sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 yang dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014.

Cakupan kerja sama antara Indonesia dan Jerman tersebut, fokus pada tiga kelompok produk ekspor Indonesia ke pasar Jerman, yaitu
natural ingredients for food
,
pharma, and cosmetics
;
fresh fruit and vegetable
; dan
tropical timber products
.


"Tiga kategori produk tersebut, merupakan produk ekspor utama dan prospektif Indonesia, namun nilai ekspornya ke Jerman masih relatif kecil. Karena, Jerman lebih banyak mengimpor dari negara lain," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak.


Sebab itu, dia menjelaskan, kerja sama ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para pelaku usaha Indonesia. Kondisi itu dapat berdampak positif pada peningkatan neraca perdagangan bilateral Indonesia dan Jerman.


Nus mengatakan, kerja sama ini menjadi salah satu instrumen yang efektif bagi eksportir Indonesia yang berkeinginan membangun bisnis dengan pembeli di Jerman.


"IPD akan menjadi penghubung yang mempertemukan eksportir Indonesia dengan importir Jerman, sehingga bisa menghasilkan kontrak dagang yang menguntungkan kedua pihak dalam jangka panjang," kata dia.


IPD Jerman, lanjut Nus, akan memberikan program
capacity building
untuk pelaku usaha dan pegawai kementerian/lembaga/asosiasi di Indonesia.


IPD juga menghubungkan website kedua organisasi untuk kepentingan promosi perdagangan, dan menyediakan informasi terkait perkembangan serta peluang pasar Jerman untuk beberapa produk tertentu.


Selain itu, IPD menawarkan bentuk fasilitasi baru yang belum pernah diberikan oleh mitra kerja sama, yaitu fasilitas penyelenggaraan
business matching
dengan
buyers potential,
company visit
ke perusahaan-perusahaan terkait, serta
study tours
gratis bagi perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran dagang, khususnya di Jerman maupun di negara-negara anggota Uni Eropa.


Tujuan ekspor ke-11


Menurut data Kementerian Perdagangan, Jerman merupakan pasar tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-11. Selama periode 2009-2013, total perdagangan Indonesia-Jerman tumbuh dengan tren sebesar 11,36 persen per tahun dan mencapai US$7,30 miliar.


Pada 2013, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$2,88 miliar, sedangkan pada periode Januari-Juli 2014 mencapai US$1,65 miliar.


Produk yang paling banyak diekspor ke Jerman dari Indonesia adalah produk turunan minyak/lemak nabati dan hewani, alas kaki, peralatan elektronik, karet, pakaian jadi dan aksesori, mesin-mesin, kopi/teh/rempah-rempah, peralatan optik/foto/medis, serta kayu dan olahan kayu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya