Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Bandara Matahora di Wakotobi, Sulawesi Tenggara, resmi beroperasi secara nasional mulai Jumat, 19 Desember 2014. Ini dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima
VIVAnews , Sabtu 20 Desember 2014, Bupati Wakatobi, Hugua, mengatakan bahwa bandara yang sudah beroperasi sejak 2008 itu, terbukti dapat mendorong investasi masuk ke daerah itu, khususnya sektor pariwisata.
Baca Juga :
Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan
Dalam keterangan tertulis yang diterima
Baca Juga :
Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
"Dampaknya dapat dilihat dari kunjungan wisatawan yang meningkat, dari 1.500 orang pada tahun 2006 menjadi 15.000 orang di 2013 per tahun," ujarnya.
Dengan beroperasinya bandara ini secara nasional, dirinya menargetkan kunjungan wisatawan ke kabupaten yang terkenal dengan keindahan lautnya itu, menjadi 17.000 orang pada 2015 mendatang.
"Sehingga, pendapatan daerah per tahun menjadi kurang lebih Rp25 miliar atau naik dari 15 persen menjadi 50 persen, Keberadaan bandara memberikan kontribusi kepada APBD," jelas Hugua.
Bupati yang telah menjabat dua periode tersebut mengatakan, peningkatan sektor pariwisata di daerahnya, membuat kegiatan ekonomi di daerahnya meningkat pesat beberapa tahin ini. Sektor jasa meningkat paling besar di antara sektor lainya.
"Dinamika ekonomi tumbuh luar biasa, rata-rata 11 persen per tahun yang kebanyakan dari bidang jasa," ungkapnya.
Karena itu dirinya berharap, Bandara Matahora juga dapat membantu pemerintah pusat dalam merealisasikan gagasan tol laut terutama dari Sabang ke Sorong guna menunjang kebutuhan barang dan jasa.
Sebagai informasi, bandara ini mulai dibangun pada 2006 dan mulai beroperasi pada 2008. Pembangunan dilakukan menggunakan anggaran bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Bandara Matahora telah mengalami beberapa perluasan hingga akhirnya saat ini, luas bandara tersebut telah mencapai 2.000 meter persegi. Berkat kegigihan pemerintah daerah, saat ini pemerintah pusat memberi subsidi dua tahun pertama kepada maskapai penerbangan lokal untuk membuka rute ke Wakatobi.
Antara lain, Maskapai Susi Air, Merpati Air, dan Express Air. Saat ini, Bandara Matahora melayani penumpang berbagai tujuan luar Wakatobi dengan rata-rata 72 orang per pesawat.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, kemarin meresmikan pengoperasian sebanyak 20 pelabuhan baru dan 10 bandara yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Bandara Matahora.
Dengan upaya ini dirinya berharap dapat membuka akses masyarakat dan mewujudkan pembangunan konektivitas antarpulau.
"Seluruh pembiayaannya berasal dari APBN," ujarnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Dampaknya dapat dilihat dari kunjungan wisatawan yang meningkat, dari 1.500 orang pada tahun 2006 menjadi 15.000 orang di 2013 per tahun," ujarnya.