- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
"Tahun depan kami akan mengajukan Rp25 triliun," kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 17 April 2015.
Dia mengatakan bahwa anggaran yang diusulkan lebih banyak dibandingkan anggara tahun ini sebesar Rp15 triliun. Anggaran ini, kata Sudirman, akan digunakan untuk sektor-sektor energi, terutama EBTKE.
Sudirman mengklaim, anggaran yang diajukan untuk sektor ini sebesar Rp10 triliun atau meningkat sepuluh kali lipat dari anggaran EBTKE tahun 2015.
"Naik 10 kali lipat dibandingkan spending sebelumnya," kata dia.
Anggaran pengembangan energi baru yang diajukan cukup besar. Karena, pasar energi baru terbarukan belum begitu digarap secara maksimal dibandingkan sektor-sektor energi lainnya.
Di sektor migas, misalnya, ada PT Pertamina dan PT PGN Tbk. Begitu pula di sektor listrik, ada PT PLN dan swasta di dalamnya.
"Kalau energi baru dan terbarukan belum, makanya, kami dorong supaya ada stimulus," katanya.