Rini Pastikan Inalum Ambil Divestasi Saham Freeport

Menteri BUMN Rini Soemarno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Antam dan Inalum Kerja Sama Bangun Smelter
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengarahkan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero)/Inalum untuk membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia. Alasannya, keuangan Inalum lebih kuat daripada PT Aneka Tambang Tbk (Persero).

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
"Kami melihat balance sheet yang sangat kuat itu Inalum," kata Rini kepada VIVA.co.id

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak
Dia mengatakan bahwa kondisi keuangan tersebut akan mempermudah Inalum untuk menggaet pendanaan dari perbankan. Menurutnya, perbankan pelat merah maupun swasta tentu mau untuk membiayai pembelian divestasi saham Freeport sebesar 10,64 persen itu.

"Perbankan pasti mau, apakah itu BUMN atau bukan," kata dia.

Dia melanjutkan, Kementerian BUMN melihat Antam tidak mempunyai neraca keuangan yang kuat. Sebab, perusahaan pelat merah tersebut tengah menggarap proyek-proyek smelter, seperti smelter nikel dan smelter grade alumina refinery di Menpawah bersama Inalum.

"Investasinya cukup besar, hampir US$2 miliar. Otomatis, kalau juga mengambil divestasi Freeport, berat bagi Antam," kata dia.

Rini melanjutkan, Oktober ini Freeport Indonesia mulai melakukan divestasi kepada pemerintah. Menteri BUMN saat ini tengah melakukan kajian tentang divestasi Freeport Indonesia, yang ditargetkan rampung beberapa minggu lagi.

"Ini selesai dalam dua minggu ini. Jadi, sebelum akhir Oktober. Tentu kami akan masukkan proposal kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata dia.

Selain mampu membeli saham 10,64 persen milik perusahaan tambang multinasional itu, Rini juga berpendapat BUMN alumunium itu belum punya bisnis pertambangan.

"Kami melihatnya perlu karena Inalum belum ada tambang. Belum pernah dalam aktivitas operasional tambang," kata dia.

Sebelumnya, pada pertengahan Oktober, Freeport Indonesia bisa mulai menawarkan sahamnya kepada pemerintah sebesar 10,64 persen. Sekadar informasi, pemerintah punya kepemilikan saham Freeport Indonesia sebesar 9,36 persen.

Inalum klaim siap

Direktur Utama Inalum, Winardi Sunoto, mengklaim siap untuk mengambil alih divestasi saham Freeport. 

Mereka mengklaim laporan keuangan mereka bagus. Sayangnya, mereka enggan menyebutkan lebih lanjut tentang kondisi keuangan perseroan.

"Inalum siap. Kondisi balance sheet kami bagus. Laporan keuangan kami bagus dan cash-nya cukup," kata Winardi, ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2015.

Winardi mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian tentang divestasi saham Freeport Indonesia dan kajian keuangan perusahaan pelat merah ini. 

"Dari situ, dipastikan skema yang terbaik bagi Inalum dan arahan dari pemegang saham," kata dia. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya