Tak Ada Solusi, Jonan: Bandara Adisucipto Harus Pindah

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan memindahkan Bandara Adisucipto ke bandara yang baru di Kabupaten Kulonprogo, butuh waktu tiga hingga empat tahun. Namun demikian kecepatan pemindahan bandara tersebut juga tergantung dari Angkasa Pura dan Pemerintah Daerah DIY.

"Pemerintah pusat hanya mendukung saja. Sebab peran yang terpenting adalah ada di Pemda DIY," katanya saat melakukan kunjungan singkat di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Sabtu 31 Agustus 2015.

Menurut Jonan, jika ingin perubahan besar dan luar biasa, maka satu-satunya jalan adalah memindahkan Bandara Adisucipto yang saat ini sudah sangat padat dengan jam penerbangan dan jumlah penumpangnya. "Seperti rencana semula Bandara (Adisucipto) pindah ke Kulonprogo," tuturnya.

Bandara Adisucipto sendiri, Jonan mengatakan sudah tidak mungkin dilakukan perubahan yang besar. “Paling hanya sebatas kebersihan dan sebagainya,” katanya.

Dalam kunjungan singkat tersebut, Jonan juga menyatakan saat ini layanan di Bandara Adisucipto sudah jauh lebih baik dengan dibukanya Terminal B. "Terminal B sudah cukup baik apalagi sudah dipersiapkan sejak awal. Sedangkan di terminal yang lama, ruang-ruang bisnis sudah dikurangi," terangnya.

Empat bandara ditutup

Menyinggung kabut asap, Menhub mengatakan, Sabtu ini, ada empat bandara yang masih tutup. Namun, hal itu tidak bisa permanen.

Ini Bisik-bisik Jonan ke Menhub Baru

“Kadang-kadang ada 25 bandara yang tutup, pagi ini hanya empat. Minggu lalu sampai 35,” katanya. Empat bandara itu adalah Banjarmasin, Palembang, Kotabaru dan Jambi.

Jonan menegaskan, tidak ada yang bisa dilakukan oleh Kementerian Perhubungan kecuali antisipasi soal keselamatan penerbangan saja.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Jadi Menhub, Budi Akan Tetap Minta Petunjuk Jonan

Jonan sosok mentor dan tepat memberikan arahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016