Sumber :
- Reuters/ Fabian Bimmer
VIVA.co.id
- Produsen bir asal Denmark, Carlsberg akhir tahun ini akan melakukan efisiensi keuangan senilai US$1,4 miliar. Selain itu mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawainya sebanyak 2.000 orang. Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan posisi bisnis perusahaan ke level pertumbuhan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Reuters, Kamis, 12 November 2015, perusahaan bir terbesar keempat di dunia tersebut, telah lama menghadapi masalah penjualan di Rusia dan Ukraina. Dimana seperempat dari laba operasinya dihasilkan. Perusahaan itu juga melakukan restrukturisasi bisnis di China dan Inggris.
"Ini adalah langkah dari manajemen baru dan membersihkan manajemen lama. Semua dari kita berharap langkah besar di Rusia, tetapi yang mengejutkan adalah langkah perusahaann itu di China," ujar Brand Analyst, Michael Friis Jorgensen.
Bisnis di Asia, termasuk di China, adalah satu-satunya unit regional utama untuk memberikan pertumbuhan laba usaha di kuartal ketiga. Tapi Carlsberg mengatakan, pabrik di China timur diperkirakan akan merugi di masa mendatang.
Di Inggris, Carlsberg mengatakan, keuangannya telah memburuk dalam pasar yang sangat kompetitif dan kesengsaraan yang ada telah diperparah oleh delisting terbaru oleh pengecer besar. Tidak menyebutkan nama perusahaan, tapi Tesco menarik produk Carlsberg dari sebagian besar rak di gerainya pada bulan lalu.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bisnis di Asia, termasuk di China, adalah satu-satunya unit regional utama untuk memberikan pertumbuhan laba usaha di kuartal ketiga. Tapi Carlsberg mengatakan, pabrik di China timur diperkirakan akan merugi di masa mendatang.
