Februari, Tarif Listrik Turun

Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Taman Jeranjang. Lombok, NTB.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Tarif listrik untuk listrik nonsubsidi pada bulan Februari 2016 dipastikan turun. Namun, penurunan tarif dasar listrik ini tidak signifikan.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

"Tarif listrik Februari dipastikan turun," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, usai rapat dengar pendapat antara Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, dan PLN dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Kamis, 28 Januari 2016.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir mengatakan, TDL untuk dua belas golongan listrik nonsubsidi turun. "Kemarin sudah saya teken. Yang (tegangan rendah) itu turun Rp17 per kWh," kata Sofyan di tempat yang sama.

Kepala Divisi Niaga dan Pemasaran PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Benny Marbun menambahkan, penurunan tarif dasar listrik bulan depan sebesar Rp11-17 per kWh. "Tegangan rendah turunnya Rp17 per kWh, tegangan menengah turunnya Rp13 per kWh, dan industri besar itu turun Rp11 per kWh," kata Benny.

Dia mengatakan, golongan listrik yang termasuk tegangan rendah, seperti rumah tangga tegangan 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 ke atas. Golongan listrik yang termasuk ke dalam golongan tegangan rendah adalah bisnis menengah 6.600 VA ke atas dan kantor pemerintah dengan tegangan di atas 6.600 VA.

Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok

Sementara itu, golongan listrik yang termasuk ke dalam tegangan menengah, seperti golongan bisnis di atas 200 KVA, golongan industri di atas 200 KVA, dan kantor pemerintah di atas 200 KVA. "Kalau tegangan tinggi itu Industri golongan I-4 yang tegangannya di atas 30 MVA," kata dia.

Benny mengatakan, bahwa ada tiga hal yang dipertimbangkan PLN dalam menentukan TTL, yaitu harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP), inflasi, dan kurs. Dalam penghitungan tarif listrik Februari 2016, indikator yang paling berperan dalam penurunan tarif listrik adalah penurunan harga ICP.

"Harga ICP Desembernya turun dari US$41,44 per barel menjadi US$39 per barel, (tapi) kurs naik dari Rp13.673 per dolar AS menjadi Rp13.796 per dolar AS dan inflasi naik dari 0,21 persen menjadi 0,96 persen. Lebih besar dampak penurunan harga minyaknya."

Klaim Surplus, Listrik di Sulawesi Justru Padam 8 Jam

(mus)

Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016