Pemerintah Diminta Kurangi Ketergantungan BBM

SPBU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemerintahan Joko Widodo telah menerapkan kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri sesuai dengan harga minyak dunia, setiap tiga bulan.

Ketersediaan LPG & BBM Jelang Lebaran, Harus Terkontrol

Pemerintah, bahkan telah menurunkan harga BBM sebanyak dua kali dalam setahun terakhir, karena anjloknya harga minyak dunia.

Penyesuaian harga BBM ini telah mendapat protes dari masyarakat, karena membuat harga-harga berfluktuatif mengikuti harga minyak. Apalagi, penurunan harga BBM tidak diikuti oleh penurunan tarif transportasi dan harga komoditas lain.

Praktisi Energi Institut Teknik Surabaya, Agus Budi Hartono mengatakan, sudah saatnya pemerintah terus mengupayakan, agar masyarakat tidak selalu tergantung pada pasokan dan harga BBM. Menurutnya, salah satu caranya adalah mengoptimalkan bahan bakar gas (BBG).

"Kita bisa alihkan ke BBG. Walaupun ini belum ditetapkan, tetapi ini kan bisa saja terjadi," ujar Agus dalam sebuah diskusi di gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu 14 Februari 2016.

Meski begitu, Agus menilai, dalam evaluasi per tiga bulan ini, pemerintah tidak selalu harus untuk menurunkan harga BBM. Ini, karena penurunan harga BBM perlu ada perhitungan yang matang dengan melihat kondisi masyarakat saat ini dalam mengonsumsi BBM.

"Kalau memang (harga BBM) turun dihitung dulu deh, kalo turun tidak semuanya barang ikut turun. Tapi kalau (harga BBM) naik, semua barang ikut naik. Ini yang bikin repot, belum lagi ada demo, dan lainnya," katanya.

Menurutnya, penggunaan BBG bisa mengurangi dampak kondisi ekonomi global terhadap Indonesia.

"‎Kondisi ini susah diprediksi, kita kan belum tahu apakah nanti ekonomi China misalnya melambat lagi, atau malah menguat. Kalau kita tidak punya persiapan apa-apa (soal energi) kita yang repot," ujarnya‎. (asp)

Cara Pasang Lebih dari Satu BBM dalam Satu Smartphone

Caranya sangat mudah.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016