- BBC
VIVA.co.id - Saham Standard Chartered jatuh setelah bank yang berfokus di Asia ini menyatakan mengalami kerugian senilai US$1,5 miliar.
Dilansir dari laman BBC, Rabu, 24 Februari 2016, Direktur Eksekutif Bank Standard Chartered, Bill Winters yang mengambil alih posisi dari Peter Sands tahun lalu, menggambarkan kinerja tahun 2015 sebagai performa yang buruk akibat penurunan harga komoditas dan penurunan pasar di India.
Standard Chartered terpaksa menaikkan £3,3 miliar dalam rights issue tahun lalu dan mengumumkan pemotongan biaya perjalanan serta melakukan pemutusan hubungan kerja bagi 15.000 karyawan dari 86.000.
Saham bank jatuh empat persen ke rekor terendah dari 418,7 poin. Ini adalah pertama kalinya sejak 1989 bahwa Standard Chartered telah melaporkan kerugian setahun penuh.
Presiden Standard Chartered, Sir John Peace mengatakan, ia dan anggota lain dari tim manajemen tidak akan menerima bonus untuk tahun 2015.
(mus)