Tahun Ini, Merpati Bakal 'Diobral' ke Swasta

Demo Pegawai Merpati Nusantara Airlines
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Rini Tawarkan BUMN Holtikultura Tampung Tax Amnesty
- PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) dipastikan akan dilepas ke pihak swasta atau diprivatisasi pada tahun ini. Kesempatan investasi di maskapai tersebut akan dibuka untuk umum, baik untuk investor dalam negeri atau luar negeri. 

Tuntut Gaji dan Pesangon, Mantan Pegawai Merpati Lapor DPR
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro mengatakan, surat mengenai privatisasi perusahaan pelat merah itu sudah dilayangkan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ribuan Mantan Pegawai Merpati Ajukan Pailit
"Kan kalau privatisasi itu sudah di menko suratnya, sekali menko udah tanda tangan, kami launching, kami undang (Investor) mau darimana aja kami undang," kata Aloysius di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.

Ia mengatakan, untuk investor sudah ada pihak luar negeri yang tertarik, yakni investor dari China dan ada perusahaan konsorsium dari Eropa. Aloy meminta, kedua pihak tersebut agar sabar terlebih dahulu hingga penyelesaian utang dan kewajiban dari Merpati terpenuhi. 

"Merpati ternyata masih punya nama, orang (Investor) mau ngambil," katanya. 

Namun demikian, Ia mengatakan untuk investor yang berasal dari luar negeri akan dibatasi investasinya tidak lebih dari 50 persen sedangkan dalam negeri dibolehkan lebih dari 50 persen. "Kami siap sampai nol (Saham BUMN), silahkan ke swasta semua," ujarnya menambahkan. 

Menurutnya, privatisasi baru dapat dilakukan setelah kewajiban bagi semua karyawan dipenuhi terlebih dahulu. Ia mengatakan pembayaran kewajiban kepada karyawan sudah selesai berkisar antara 85 hingga 90 persen. "Bulan ini lah clear, supaya kami kalau undang investor ini sudah bersih."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya