Utang Kereta Cepat Minta Dijamin Pemerintah, Ini Kata Rini

Menteri ESDM Sudirman Said, bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – PT Wijaya Karya Tbk, beberapa waktu yang lalu mengungkapkan, kucuran dana segar yang rencananya digelontorkan oleh China Development Bank untuk membangun mega proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung, sampai saat ini belum dicairkan, karena meminta penjaminan kepada pemerintah.

Kereta Cepat Akan Terhubung dengan LRT Jabodebek dan Transjakarta

Menanggapi hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku justru belum mendengar adanya kabar yang menyatakan bahwa kreditur proyek kereta cepat meminta jaminan atas utang yang ingin diberikan untuk pembangunan proyek tersebut.

“Saya belum dengar, dan saya belum tahu,” tegas Rini singkat, saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Jumat 13 Mei 2016.

Mundur Lagi, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

Menurut mantan Menteri Perindustrian itu, pertanyaan tersebut sudah semestinya ditujukan langsung kepada Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, yang merupakan salah satu konsorsium perusahaan pelat merah, yang ikut menggarap proyek tersebut.

“Jadi, langsung tanya ke Pak Bintang,” ujar Rini.

Pengakuan Mantan Cleaning Service Bantu Curi Besi Kereta Cepat

Sebagai informasi, gabungan konsorsium pembangunan proyek tersebut memastikan akan segera terbang ke Beijing untuk menyelesaikan finalisasi hal ini. 

Percepatan pencairan dana tersebut pun menjadi prioritas, karena pembangunan proyek kereta cepat akan mulai digenjot pada Juni 2016 mendatang. (asp)

'Tukang Las' rel kereta cepat Jakarta Bandung adalah mesin bernama UN-200.

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

Tukang las rel Kereta Cepat Jakarta Bandung masih dikerjakan oleh Tenaga Kerja Asing asal China karena perlu sertifikasi khusus.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2022