Bisnis Baru Gibran Jokowi, Konsultasi Weton

Persiapan Pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA.co.id – Sukses dengan bisnis Martabak Kota Barat (Markobar) di sejumlah kota besar Indonesia, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka semakin serius mengembangkan bisnisnya. Kali ini, Gibran diketahui membuka bisnis yang tergolong sangat unik yakni bisnis konsultasi weton.

10 Hari Isoman, Gibran Masih Dinyatakan Positif COVID-19

Bisnis konsultasi weton (perhitungan hari lahir berdasarkan kitab primbon Jawa) milik Gibran sudah dimulai 2016 ini. Gibran bahkan mengaku sangat serius menekuni bisnis baru yang baru pertama kali ada di Indonesia itu.

"Ini enggak bercanda. Tahun ini kita mulai. Jadi penghitungan pengantin, kalau mau nikah cocoknya tanggal sekian," ungkap Gibran saat menjadi pembicara seminar nasional dengan tema “Revolusi Mental Pemimpin Muda, Solusi Kemajuan Bangsa” di Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Selasa 24 Mei 2016.

Dokter Kepresidenan Pantau Kondisi Gibran yang Terpapar COVID-19

Ide bisnis konsultasi weton sendiri, menurut Gibran, tercetus saat dirinya melangsungkan pernikahan dengan pasangannya Selvi Ananda pada Juni 2015 lalu.  Gibran yang kini sudah dikaruniai seorang anak melihat ternyata konsultasi weton dan penanggalan Jawa saat hendak melakukan prosesi pernikahan ternyata banyak dicari orang.

"Saat saya nikah memang dari awal sangat detail hitungannya. Konsultasi seperti itu ternyata  perlu sekali. Mulai hitung weton dan hari baik, " kata pria 28 tahun itu.

Gibran Diswab PCR Lagi, Demi Bisa Dampingi Kunker Jokowi ke Solo

Terbukti saat secara resmi ia membuka konsultasi weton di kantor bisnis katering di Solo, kini kantor tersebut banyak dikunjungi orang untuk konsultasi seputar weton. 

"Orang-orang sudah banyak datang. Ternyata pasien banyak. Di kantor kita buka tiga kali seminggu.  Itu gratis. Entah mau pesan katering atau enggak, tetap gratis,” ujar Gibran.  

Tak hanya itu, Gibran bahkan melakukan sendiri konsultasi weton ini. Bisnis itu menurut Gibran juga untuk melestarikan budaya Jawa yang masih melihat hitungan penanggalan Jawa saat hendak menggelar prosesi sakral, seperti pernikahan, kelahiran dan lain sebagainya.

"Ada satu konsultan khusus yang ahli di bidang itu. Jadi pelanggan datang, konsultasi ke saya,  termasuk pakem susunan pernikahan Jawa,” ujarnya. 

Sementara itu, Rektor Udinus Semarang,  Edi Sasongko mengaku sangat mengapresiasi gagasan bisnis Gibran membuka konsultasi weton Jawa itu. Menurut dia, sebagai anak pemimpin nomor satu negeri ini, sosok muda seperti Gibran patut menjadi contoh anak-anak muda seperti mahasiswa. 

"Sosok Mas Gibran ini luar biasa dan nganeh-nganehi. Dia tidak menggantungkan nama besar ayahnya. Suatu saat saya khusus undang Mas Gibran dalam seminar tentang weton,” kata Edi disambut tepuk tangan mahasiswa dalam seminar.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya