VIVA.co.id – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Pegadaian Jawa Barat, Alim Sutiono mengatakan, pedagang musiman selama bulan Ramadan menjadi nasabah tertinggi jelang Lebaran Idul Fitri.
Menjelang hari raya ini, kata Alim, pinjaman pegadaian kepada para nasabah berkisar antara angka Rp50-100 juta.
"Pegadaian mencatat, untuk puasa ini hingga hari ke-17 ini, memang didominasi oleh pedagang musiman yang berjualan saat puasa hingga menjelang dan sesudah Lebaran nanti," ungkap Alim di Kanwil Pegadaian Jawa Barat, Jalan Pungkur, Kota Bandung, Rabu, 22 Juni 2016.
Alim menjelaskan, jaminan yang diajukan para nasabah musiman ini juga beragam. "Mereka (nasabah), banyak yang melakukan gadai, dengan produk kreasi gadai. Beberapa barang yang digadaikan untuk usaha musiman, di antaranya yakni BPKB (bukti pemilikan kendaraan bermotor), emas, dan surat-surat berharga lainnya," ujar Alim.
Persentase pinjaman di bulan puasa ini meningkat tiga sampai empat persen untuk produk gadai biasa dan produk kreasi mencapai lima persen.
"Hal ini sangat meningkat traficnya, dibandingkan bulan biasa. Karena sejak 10 hari terakhir mendatang, pinjaman akan maksimal. Lalu, tiga hari menjelang Lebaran mereka nebus, bukannya mereka nambah pinjaman," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, Alim mengatakan, transaksi pegadaian diperkirakan menurun, bahkan drop beberapa hari menjelang hari raya sendiri.
"Gadai di Jabar secara umum biasanya ramai awal puasa, sekitar empat persen peningkatan secara umum di Jabar yang menggadaikan, nanti akhir puasa tren nasabah menebus barang gadai, sehingga setelah Lebaran itu minus dua persen rata-rata di Jawa barat," ujar dia.
Alim menyebut, aktivitas transaksi pegadaian terlebih saat menebus barang gadai, mayoritas terjadi di daerah destinasi mudik.
"Daerah yang menjadi tren penebusan saat Lebaran, yakni Garut, Tasikmalaya, dan Pantura," katanya.
(mus)
