Bos BTN: Jangan Besar-besarkan Brexit

Gedung Bank BTN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Maryono meminta seluruh elemen masyarakat  tidak terlalu membesar-besarkan propaganda ke luar atau tidaknya Inggris dari Uni Eropa, atau dikenal istilah Britain Exit (Brexit).

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

Saat ini, seluruh warga negara Inggris tengah memberikan suara mereka untuk menentukan nasib Inggris apakah akan berada di Uni Eropa atau tidak.

“Saya kira tidak perlu terlalu dibesar-besarkan. Saya yakin Inggris tidak akan Brexit,” ujar Maryono, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Kamis malam, 23 Juni 2016.

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

Menurut Maryono, masih bergantungnya Inggris terhadap Uni Eropa diyakini akan membuat warga negeri Elizabeth tersebut sadar bahwa keputusan ke luar dari yuridiksi Eropa tentu akan memberikan dampak, terutama bagi perekonomian Inggris sendiri.

Terkait dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari hengkangnya Inggris dari Uni Eropa, Maryono menilai, sentimen tersebut tidak akan berpengaruh cukup signifkkan terhadap laju perekonomian Indoneia. Baik itu di sektor perdagangan, maupun di sektor keuangan.

BTN Targetkan Kredit pada 2022 Tumbuh hingga 11 Persen

“Pengaruh ke Indonesia sangat kecil, karena kita tidak ada hubungan dagang yang terlalu besar seperti Indonesia dengan Amerika Serikat, Jepang, atau China. Saya kira tidak akan terlalu jauh,” kata dia.

Sebagai informasi, dilansir dari laman The Guardian, suara dari seluruh masyarakat Inggris untuk menentukan nasib Inggris ke depan akan dikumpulkan dari 382 area lokal area mulai pukul 07.00-22.00 waktu setempat. 

Pada pukul 00.30, Jumat dini hari, hasil referandum akan pertama kali diketahui di Sunderland.

Kemudian, sekitar pukul 04.00 pagi, masyarakat Inggris akan mulai mengetahui hasil dari referandum. Lalu, pada pukul 05.00, hasil pungutan suara yang digelar di kota-kota besar seperti Liverpool, Machester, Birmingham, dan Glasgow sudah bisa diketahui publik.

Setelah semua hasil referandum dihitung, maka akan diketahui apakah Inggris akan tetap berada di zona Uni Eropa atau justru keluar. Hasil referandum nantinya akan dibacakan di kota Manchester pada waktu setempat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya