Kereta Api Bandara Soekarno Hatta Adopsi Teknologi Korea

Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
Sumber :
  • Anissa Maulida (Tangerang)

VIVA.co.id - PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandar udara Indonesia beberapa waktu yang lalu menyatakan akan merevitalisasi Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, demi memperluas kapasitas untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, proses revitalisasi tersebut diyakini membutuhkan sokongan investasi hampir Rp2 triliun. Hingga kini, desain baru dari kedua terminal tersebut saat ini sudah hampir rampung, dan siap untuk masuk tahap tender.

“Satu sampai dua bulan ke depan (proses tender) selesai. Diharapkan, nanti bisa selesai berbarengan dengan pembangunan runway ketiga pada Maret 2018,” jelas Budi di Tanggerang, Banten, Selasa 9 Agustus 2016.

Selain revitalisasi kedua terminal itu, pembangunan kereta api bandara yang mengadopsi teknologi modern asal Korea Selatan juga telah memasuki tahap tender. Budi mengatakan, pembangunan kereta tersebut ditaksir mencapai Rp1,1 triliun.

"People mover (kereta api) kami sudah lakukan tender, nanti semua kontraktornya (perusahaan) nasional,” ujar mantan Direktur Utama AP II itu.

Sebagai informasi, Pelaksana Tugas Direktur Utama AP II, Djoko Murjatmodjo, menargetkan proses revitalisasi terminal satu bisa dimulai pada tahun ini. Sementara untuk revitalisasi terminal dua, ditargetkan sudah bisa dilakukan pada tahun 2017 mendatang.

Kemenhub Minta Angkasa Pura Audit Terminal 3 Bandara Soetta
kereta terintegrasi bandara

Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara

Saat ini, masih terkendala pembebasan lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016