Beda Orang Miskin dan Kaya

Ilustrasi orang kaya.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kemiskinan tidak melulu disebakan oleh masalah struktural, seperti akses ekonomi dan pendidikan. Banyak orang miskin sulit memajukan diri, karena memang tidak mau mengembangkan kualitas diri.

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

Sayangnya, hal ini seringkali tidak disadari oleh kebanyakan mereka yang masih hidup dalam kemiskinan. 

Beda dengan orang-orang sukses, yang seluruh hidupnya diupayakan untuk mengembangkan kualitas diri. 

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

Berikut ini, sejumlah perbedaan kualitas antara orang kaya dan orang miskin:

1. Orang miskin hidup untuk hari ini

Sederet Nama Konglomerat Tajir, Pemilik Hotel Mewah di Indonesia

Orang-orang kaya memiliki mimpi dan bangun tidur untuk menjalani mimpi tersebut. Orang-orang kaya melakukan perencanaan jangka panjang atas hidup mereka. 

Mereka punya target besar, meski tidak melupakan target jangka pendek. Kondisi ini berbanding terbalik dengan orang miskin yang terbiasa menjalani hidup untuk hari ini. 

Alhasil, mereka tidak membuat perencanaan, tidak menabung untuk masa sulit dan tidak memiliki hasrat untuk mencapai sesuatu dalam hidupnya. 

Baca juga: Cara Mendapatkan Modal Tambahan untuk Bisnis Sampingan

2. Orang kaya membaca buku

Bila orang miskin sangat dekat dengan televisi, bahkan sebagian besar waktu luang dihabiskan di depan tv, orang kaya justru sebaliknya. Mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk menambah pengetahuan dan menyerap informasi. 

Caranya, dengan membaca buku dan mempelajari hal-hal baru. Miliarder kelas dunia seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg adalah kutu buku yang meluangkan banyak waktu untuk membaca.

3. Orang miskin selalu setengah-setengah

Mereka yang tidak total dalam mengerjakan sesuatu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini sering dialami orang miskin. Misalnya, ketika mereka bekerja mereka hanya sekadar bekerja untuk mendapatkan upah. Mereka tidak berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaannya. 

Hal ini berbeda dengan orang kaya. Mereka, bahkan berani mengambil risiko tinggi, agar maksimal dalam melakukan apa yang dikerjakan. 

Banyak orang sukses yang saat ini, termasuk dalam jajaran miliarder dunia melepaskan status mahasiswa ketika memutuskan terjun dalam bisnis. Itu semua dilakukan, karena mereka tidak ingin menjadi setengah-setengah. 

Baca juga: Tips Negosiasi Saat Interview Kerja Agar Dapat Gaji Tinggi

4. Orang kaya hidup sehat dan bersih

Kebanyakan orang miskin hidup dalam kemalasan. Akibatnya, mereka pun abai pada kesehatan diri dan lingkungan. Padahal, kesehatan adalah investasi terbesar. 

Anda tidak akan memperoleh pencapaian tinggi dalam karier bila hidup sakit-sakitan. Beda halnya dengan orang kaya yang menomorsatukan kesehatan. Kebanyakan miliarder dunia memiliki kebiasaan berolah raga, makan makanan sehat, dan tidur cukup. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya