Wanita Bekerja 39 Hari Lebih Banyak Dibanding Pria

Ilustrasi wanita stres dengan pekerjaannya.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Permasalahan jenis kelamin dalam dunia pekerjaan hingga kini masih menjadi perdebatan di seluruh belahan dunia. Masih banyak yang berpendapat bahwa pria bekerja lebih keras dibanding wanita di jenis pekerjaan yang sama. 

Jokowi Tagih Kontribusi Negara Maju Percepat RI Transisi Energi

Dilansir dari CNBC, Jumat 28 Oktober 2016, Forum Ekonomi Dunia (WEF) merilis survei terbarunya yaitu World Gender Report 2016. Berdasarkan kajian tersebut, Wanita diseluruh dunia ternyata bekerja rata-rata 39 hari lebih banyak dibanding pria setiap tahunnya. 

Namun, dari sisi kesetaraan keuntungan ekonomi, wanita hanya memiliki akses 59 persen dari keuntungan ekonomi yang dinikmati oleh laki-laki. Angka itu menurun ke level terendah sejak 2008.

Jenis Pekerjaan yang Banyak Dicari dan Tak Dibutuhkan pada 2025

Survei itu juga mengungkapkan butuh 170 tahun bagi wanita untuk mencapai kesetaraan ekonomi dengan Laki-laki. Jadi, kesetaraan ekonomi antara pria dan wanita diperkirakan baru akan terjadi pada 2186, perkiraan itu lebih lama dibanding survei 2015 yaitu di 2133. 

Inovasi teknologi di masa depan merupakan tantangan utama wanita untuk berkembang dalam pekerjaannya, selain risiko memburuknya ekonomi dunia. 

Jokowi Promosi UU Cipta Kerja di WEF, Investasi Diundang Masuk RI

Selain soal ekonomi, laporan tersebut juga mengkaji kesetaraan gender di bidang pendidikan, kesehatan, semangat untuk bertahan hidup dan keikut sertaan dalam berpolitik. 

"Wanita memiliki 68 persen kesempatan dibanding laki-laki di bidang kesehatan dan pendidikan dan politik," tulis laporan tersebut. 

Presiden Joko Widodo.

Di Forum WEF, Jokowi Promosi Investasi di Indonesia Banyak Insentif

Insentif yang tersebut kata jokowi, khususnya di sektor-sektor yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2022