- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan mengungkapkan, saat ini masih ada sebanyak 2.519 desa yang masih belum teraliri listrik. Sebagian besarnya berada di wilayah timur Indonesia, yaitu di pulau Papua, sebanyak 2.376 desa.
Jonan mengaku cukup sedih, karena sudah 71 tahun Indonesia merdeka, masih begitu banyak desa yang belum dialiri listrik.
"Lebih dari 2.500 desa yang tidak teraliri listrik dan ini kebanyakan di wilayah timur. Ini, kenapa 2.500 desa yang tidak ada listriknya, padahal sudah 71 tahun merdeka," kata Jonan dalam acara DBS Asian Insight Conference (AIC) 2016 di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 17 November 2016.
Dengan jumlah kebutuhan yang cukup besar itu, ia mengatakan, pihaknya memiliki program untuk meningkatkan akses kelistrikan di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperbolehkan swasta untuk membangun listrik dan menjualnya sendiri.
"Kami baru menerbitkan peraturan untuk memberikan kesempatan swasta membangun pembangkit dan menjualnya," Kata mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.
Untuk itu, lanjut Jonan, nantinya di setiap kecamatan di wilayah yang belum teraliri listrik tersebut akan dibangun kabel tersendiri dengan transmisi tegangan rendah. Sumber energi juga akan dipasok melakukan energi baru dan terbarukan.
"Jadi, bisa hydro (air), angin, bayu, uap, dan lain-lain," kata dia.
Jonan juga memberikan kesempatan bagi investor yang ingin berinvestasi. Ia pun mengobral bahwa modal investasi di sektor kelistrikan tidak begitu besar.
"Investasi enggak besar, kira-kira untuk 0,1 megawatt itu cuma US$200 ribu (setara Rp2,66 miliar dengan kurs Rp13.300). Dan, kita harapkan nanti bisa mengaliri listrik yang sederhana untuk satu kecamatan. Silakan kalau minat, datang ke saya, saya akan berikan izin," kata Jonan di depan investor dan nasabah DBS. (asp)
