Kesalahan Keuangan yang Buat Anda Miskin

Ilustrasi miskin.
Sumber :
  • Pixabay/Cocoparisienne

VIVA.co.id – Kehidupan dan karakter manusia dalam berbagai aspek, dibentuk dari perilaku tertentu yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka panjang. Begitu juga, dengan kehidupan keuangan Anda saat ini. Itu adalah hasil dari perilaku yang sudah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun. 

Marshanda Blak-blakan Ngaku Kesulitan Keuangan Hingga Ngutang untuk Pengobatan

Bila berperilaku negatif, tentu akan menghasilkan hal-hal negatif dalam kehidupan finansial. Begitu juga sebaliknya.
               
Banyak perilaku negatif, yang tidak Anda sadari, sehingga terus terperangkap dalam kehidupan keuangan yang negatif. Berita baiknya, dengan mengubah perilaku negatif tersebut maka kehidupan keuangan Anda juga dapat membaik. Berikut, adalah kesalahan dalam keuangan yang perlu dihindari:

1. Pengeluaran berdasar kata hati

Sempat Kesulitan Ekonomi, Jeje Slebew Blak-blakan Soal Keuangannya

Salah satu kesalahan utama adalah mengeluarkan uang bukan untuk hal yang benar-benar dibutuhkan. Jangan mudah untuk pergi ke pusat perbelanjaan, ketika Anda bosan, karena di sana Anda cenderung tergiur pada berbagai promo yang ditawarkan. 

Selain itu, hindari pula membandingkan gaya hidup Anda dengan orang lain, karena hal ini akan membuat Anda terjebak dalam persaingan gaya hidup yang sebenarnya tidak dibutuhkan. 

Jessica Iskandar Alami Masalah Keuangan, Begini Reaksi Nia Ramadhani

Bila Anda memang perlu ke pusat perbelanjaan karena memiliki tujuan untuk membeli barang kebutuhan, maka persiapkanlah terlebih dahulu daftar belanjaan sejak di rumah. Dengan demikian, Anda dapat fokus hanya membeli barang sesuai daftar tersebut.

2. Tergoda oleh trik dan teknik penjualan

Para penjual semakin kreatif dalam memancing minat belanja Anda, bahkan untuk produk yang tidak diperlukan sekalipun. Sebagai contoh, jangan mudah tergoda barang yang didiskon besar-besaran. 

Meskipun harga barang tersebut relatif murah dibanding dengan kondisi normal, namun hal tersebut bukan merupakan suatu alasan untuk membeli barang tersebut, bila ternyata tidak Anda butuhkan. Contoh lainnya, untuk promo beli dua gratis satu, bila Anda hanya memerlukan satu buah barang tersebut, mengapa harus mengeluarkan uang lebih hanya untuk mendapat promo tersebut?

3. Tidak pernah mengecek harga yang lebih murah

Untuk produk seperti asuransi dan hipotik, perusahaan mengambil untung dari konsumen yang setia. Konsumen tersebut biasanya sudah merasa nyaman dengan perusahaan yang bersangkutan, sehingga merasa bila pindah ke perusahaan lain. Maka membutuhkan berbagai proses dan memakan waktu, sehingga menimbulkan kerepotan baru. 

Padahal, sebenarnya tidak ada salahnya untuk mengecek produk dari perusahaan lain. Bila memang harga yang ditawarkan jauh lebih murah, jangan segan untuk pindah. Meskipun sedikit repot, tetapi penghematan yang terjadi cukup lumayan.

4. Tidak punya rencana menabung

Kebiasaan ini biasanya terjadi pada usia muda, di mana penghasilan kebanyakan habis untuk bersenang-senang dan belum perlu menabung. Ada juga yang merasa bahwa penghasilannya masih belum cukup banyak. 

Namun, bila pada saatnya nanti tiba, Anda menyadari bahwa sudah tidak muda lagi dan tidak memiliki tabungan. Kunci dari menabung adalah sikap disiplin dan konsisten. Meskipun nilai yang ditabung mungkin kecil, namun menabung rutin setiap periode akan memberi manfaat, karena Anda akan mempunyai tabungan untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

5. Menjadikan kekayaan sebagai tujuan hidup

Banyak orang memiliki sifat tidak mudah puas dan berorientasi pada kekayaan semata. Bahkan, untuk mengeluarkan sedikit uang terasa sangat berat. Tentu, saja memiliki kekayaan bukan hal yang salah. Tetapi, bila Anda hanya fokus menumpuk kekayaan tanpa bisa menikmati dan menggunakannya dengan bijaksana, maka hal tersebut juga tidak berarti. Anda pun tidak dapat memiliki hidup yang berkualitas dan harmonis.

6. Tidak memiliki catatan keuangan

Banyak orang yang tidak mengetahui utang dan pengeluaran yang sudah mereka keluarkan. Tanpa sadar, ternyata uang mereka sudah habis sebelum akhir bulan. Bila mempunyai catatan keuangan, pengeluaran dapat lebih terkontrol dan dapat dianalisa pos-pos mana yang dapat dihemat. 

Selain itu, mencatat utang, juga dapat menjadi pengingat untuk menyiapkan dana, agar selalu dapat membayar angsuran ketika jatuh tempo.

7. Tidak disiplin membayar pinjaman

Selain membuat Anda dikenai denda, tidak disiplin membayar pinjaman juga membuat penilaian kredit memburuk, bahkan terancam blacklist. Bank memiliki jaringan dan dapat saling berbagi informasi sehingga dapat mengetahui rekam jejak seorang nasabah. 

Kredit sangat penting sehingga hindari keterlambatan dalam membayar cicilan. Bila hal itu terjadi, bicarakan baik-baik dengan pihak bank untuk mencegah timbulnya kesulitan di masa depan

8. Meminjam dengan bunga tinggi

Hindari pinjaman dengan bunga tinggi, karena membuat uang Anda habis untuk membayar bunga. Jangan tergiur cicilan rendah, karena bila jangka waktu panjang, maka tetap saja bunga yang dibayar cukup membebani. 

Ambilah kredit dengan bijaksana dan secukupnya, hindari gali lubang tutup lubang, karena dapat membuat Anda terjebak dalam rentenir. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya