Tergerus Faktor Global, Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Merosot

Kepala Badan Pusat Satatistik, Suhariyanto
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat laju pertumbuhan produk domestik bruto ekonomi kreatif di Indonesia dari 2011 hingga 2015, mengalami tren penurunan yang signifikan. Tercatat pada 2015, mencapai 4,38 persen, daripada 2011 sebesar 6,33 persen. 

Floratama Learning Center, Solusi Jadikan Labuan Bajo Flores Destinasi Super Prioritas

Penurunan terjadi mulai 2012, yang tercatat tumbuh 5,72 persen. Kemudian, pada 2013, sedikit mengalami sedikit kenaikan menjadi 5,75 persen. Tetapi pada 2014, kembali turun menjadi 5,19 persen.

Kepala BPS Suharyanto mengatakan, menurunnya laju pertumbuhan PDB ekonomi kreatif Indonesia terpengaruh oleh pelemahan ekonomi global.

Gibran Ungkap 5 Juta Peluang Lapangan Kerja di Sektor Kelestarian Lingkungan atau ‘Green Jobs’

"Seiring dengan perlambatan ekonomi global, dia (ekonomi kreatif) ikut turun. Mengikuti tren perkonomian global," ujar Kecuk, sapaan akrabnya dalam acara peluncuran Data Statistik Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis 8 Desember 2016.

Seperti diketahui, Presiden memberi target kepada Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mengerek naik pertumbuhan PDB ekonomi kreatif pada 2019 menjadi 6,75 persen. Hal tersebut, dinilai memerlukan upaya keras semua pihak terkait.

Ganjar Cerita Pemuda Modifikasi Mobil Bernilai Miliaran Urus Dokumen Kendaraan Dipersulit

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf Wawan Rusiawan mengatakan, ada koreksi dan penyesuaian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang dilakukan Bekraf untuk mencapai target tersebut.

Menurutnya, statistik ini sagat membantu pihaknya untuk bisa mengukur berjalanan program yang dilakukan. Khususnya untuk dapat mencapai target tersebut. 

"Tetap saja, pertumbuhan ekonomi kreatif itu harus di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Itu target kita," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya