- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Penyaluran kredit usaha rakyat, atau KUR mencapai Rp94,4 triliun hingga 31 Desember 2016. Angka ini hampir mencapai target sebesar Rp100 triliun yang disalurkan melalui bank tertentu kepada 4,36 juta debitur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, berdasarkan bank penyalur, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, menjadi bank terbesar menyalurkan KUR di 2016.
"BRI adalah bank yang terbesar menyalurkan dengan plafon Rp69,45 triliun, outstanding Rp50,2 triliun, 3,99 juta debitur, dan dengan NPL (kredit bermasalah) 0,32 persen," kata Darmin dalam rapat di Komisi XI DPR RI, Kamis 9 Februari 2017.
Sementara itu, penyalur terbesar kedua adalah PT Bank Mandiri Tbk, dengan plafon Rp13,31 triliun, disusul PT Bank Negara Indonesia Tbk, sebesar Rp10,32 triliun. "Setelah itu, ada BPD Bali dan BPD seterusnya," ujar dia.
Sedangkan, lanjut Darmin, jika berdasarkan skema penyaluran, KUR Mikro memiliki porsi penyaluran terbesar, yakni sebesar Rp65,6 triliun, atau 69,5 persen, KUR Ritel Rp28,6 triliun, atau 30,3 persen. Lalu, KUR penempatan TKI sebesar Rp1,77 miliar atau 0,2 persen.
"Kalau untuk ritel ini arahnya, namanya akan diubah jadi mikro kecil. Tetapi, ya aturan harus diubah dulu," tutur Darmin. (asp)