Apa Untung yang Didapat RI dari Kunjungan Raja Arab

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Sumber :
  • AFP

VIVA.co.id – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud akan berkunjung ke Asia selama satu bulan. Kunjungannya kali ini memiliki beberapa misi, dari mempromosikan investasi hingga menawarkan saham perdana Saudi Arabian Oil Co, atau Saudi Aramco.

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

Dalam kunjungan yang cukup lama ini, Raja Salman akan mengunjungi Malaysia, Indonesia, Jepang dan China. Dari kunjungan ini, Raja Salman akan mempererat hubungan ekonomi antara Arab Saudi dan Asia.

Lalu, sebenarnya seberapa besar realisasi investasi yang sudah ditanamkan Arab Saudi ke RI selama ini?

Investasi Rp 1,6 Triliun, Apple Bakal Bangun Developer Academy di 4 Wilayah RI

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi asal Arab Saudi sepanjang Januari hingga Desember 2016, hanya mencapai US$900 ribu, atau hanya setara Rp11,9 miliar dengan total wujud investasi sebanyak 44 proyek.

Realisasi Investasi Arab Saudi tersebut berada pada nomor 57 negara penanam modal terbesar di Indonesia, atau di bawah negara Mali, yang berinvestasi sebesar US$1,1 juta dan di atas Bahrain yang berinvestasi sebesar US$800 ribu.

6 Tips Dasar Bermain Cryptocurrency

Sedangkan realisasi investasi Arab Saudi periode 2010 hingga 2015, hanya tercatat sebesar US$34 juta, atau 0,02 persen dari total investasi asing yang menanamkan modalnya di Indonesia sepanjang periode tersebut.

Realisasi yang cukup rendah tersebut, tentu diharapkan bisa ditingkatkan, ketika nantinya Raja Salman bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungannya ini, juga diagendakan melakukan penandatangan investasi perluasan kilang Cilacap senilai US$6 miliar.

Kemudian, selain melakukan investasi para pejabat Arab Saudi itu juga akan menawarkan beberapa saham dari Saudi Aramco. Rencananya perusahaan tersebut akan melepas lima persen saham dengan target pengumpulan dana sebesar US$100 miliar.

Initial Public Offering (IPO), atau penawaran saham perdana Saudi Aramco ini akan menjadi yang terbesar dan mengalahkan rekor IPO dari Alibaba. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya