Kadin: Raja Salman ke RI, Sektor e-Commerce Bakal Dibidik

Gudang penyimpanan barang e-commerce. Foto ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia memprediksikan nilai investasi sektor non-migas dalam negeri akan terkerek naik setelah kedatangan Raja Salman.

idEA Dukung Penerapan Aturan Pajak Selebgram daripada E-Commerce

"Perdagangan sangat mungkin kalau Arab Saudi investasi ke shopping centre. Saya kemarin lihat mereka juga mau investasi di e-commerce," kata kata Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia, Handito Joewono kepada VIVA.co.id, Senin, 27 Februari 2017.

Ia sempat melakukan percakapan dengan pelaku usaha asal Arab Saudi, dan sektor e-commerce menjadi salah satu perhatian mereka untuk dijajaki dan dikembangkan. 

Aturan Pajak E-Commerce Diterapkan, idEA Ingatkan Ada Ancaman Serius

"Jadi bisa beli startup e-commerce Indonesia," ujarnya.  

Nilai investasi Arab Saudi ke sektor e-commerce bisa mencapai di atas Rp10 triliun. "Kalau lihat dari investasi yang sudah ada di e-commerce besar Indonesia, nilainya bisa Rp1-10 triliun," tuturnya. 

E-Commerce Kena Pajak Dikhawatirkan Pelapak 'Nyebrang' ke Medsos

Handito melanjutkan, Arab Saudi diperkirakan berinvestasi Rp50 triliun untuk 10 e-commerce dalam negeri, masing-masing dengan nilai Rp5 triliun. Itu pun akan mudah digelontorkan karena cadangan devisa Arab Saudi sangat besar. 

Sementara itu, Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat, nilai investasi Indonesia-Arab Saudi sebesar US$35,59 juta dengan 82 proyek yang didominasi sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai US$2,44 juta. Sementara, sebaran investasi dominan di wilayah Jawa Barat, yaitu ada sebesar US$526 ribu. (art)

Raja Salman.

Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu

Operasi dilakukan di Riyadh.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2020