Turis Asal China ke RI Naik 20 Persen pada Januari

Ilustrasi turis China.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan, jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke Indonesia pada Januari 2017 mencapai 1,03 juta wisatawan. Turis asal Tiongkok, masih mendominasi dengan total wisatawan mencapai 200.197 orang.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Kepala BPS Suhariyanto menjabarkan, kunjungan turis asing di awal tahun naik 26,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, secara month to month dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah kedatangan turis mancanegara justru turun.

"Ini hanya karena faktor musiman. Desember ada musim liburan, Natal, dan lain-lain,” kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Berdasarkan kebangsaan, jumlah turis asal Tiongkok pada Januari meningkat cukup signifikan dengan persentase 20,27 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Kedatangan turis asal negeri Tirai Bambu itu, mayoritas ke wilayah Manado.

Di posisi kedua, turis asal Singapura sebanyak 116.791 orang, atau naik 11,82 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Kemudian, Australia dengan jumlah 100.958 orang, atau naik 10,21 persen dari periode sama tahun lalu.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Sementara itu, di posisi dua terakhir adalah Malaysia dengan jumlah turis mencapai 97.370 orang atau naik 9,86 persen dari periode sama tahun lalu. Selanjutnya, India dengan 38.668 orang atau naik 3,91 persen dibandingkan periode sama pada tahun lalu.

“Ke depan kami harapkan jumlah wisatawan tidak hanya berasal dari Tiongkok, melainkan negara-negara lain,” katanya.

Kembali meningkatnya jumlah wisatawan di awal tahun, ikut mengerek tingkat hunian kamar perhotelan berbintang. Pada Januari 2017, tingkat hunian kamar meningkat 1,59 poin dibandingkan periode sama tahun lalu. Diharapkan, ini menjadi momentum lebih baik ke depan.

“Harapannya tingkat hunian kamar terus meningkat, karena sektor pariwisata akan menjadi salah satu andalan untuk menggerakkan ekonomi Indonesia,” ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya