Seberapa Besar Dampak Kunjungan Raja Salman ke Pariwisata RI

Ilustrasi turis Timur Tengah / Arab
Sumber :
  • Arabianbusiness

VIVA.co.id – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis Al Saud bersama ribuan rombongannya yang tergabung dalam pangeran, menteri, sampai dengan pebisnis dalam sembilan hari ke depan akan menjajaki sejumlah wilayah Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bogor, dan Bali.

Wajib Halal Oktober 2024, BPJPH Yakin Dorong Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di RI

Lawatan ini, merupakan kunjungan balasan, yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antarkedua negara. Rencananya, Raja Salman dan rombongan akan berada di wilayah Ibu kota selama tiga hari, dan sisanya, akan menikmati keindahan pulau Dewata, Bali sampai 9 Maret 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto berharap, kedatangan Raja Salman bersama para rombongannya bisa sekaligus membantu mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia, sebagai bagian dari daya tarik wisatawan mancanegara.

Harga Tiket Pesawat Domestik Bikin Masyarakat Menjerit, Sandiaga Uno: Itu Kelas Bisnis!

“Kami berharap betul-betul, kunjungan dari Arab Saudi ke depan bisa terus meningkat lagi,” kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.

Berdasarkan data otoritas statistik, kunjungan wisatawan asal Arab Saudi pada Januari 20117 tercatat sebesar 14.340 orang. Jumlah tersebut, naik dibandingkan posisi Desember tahun lalu, yang hanya mencapai 8.221 kunjungan. 

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Namun, menurut Kecuk, posisi tersebut sama sekali tidak bisa menjadi tolak ukur kedatangan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia. Sebab, membludaknya wisatawan negara tersebut memang terjadi pada saat menjelang bulan puasa, lebaran, dan musim-musim haji.

“Februari kemarin, kami sudah ada promosi wisata di Jedaah. Mudah-mudahan bisa meningkatkan minat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengaku belum menghitung secara pasti, seberapa besar dampak kedatangan Raja Salman terhadap perekonomian. Namun, sektor pariwisata diyakini akan menggeliat karena kedatangan Raja Salman.

“Kalau ke konsumsi, saya kira biasa saja. Dampaknya pada pariwisata. Maka dari itu, harapan kami juga Arab Saudi bisa menjadikan referensi Indonesia ke Timur Tengah. Kami melihat ke multiplier effectnya,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya