BI Klaim Trend Utang Luar Negeri Swasta Menurun

Ilustrasi dolar Amerika Serikat
Sumber :
  • Shutterstock

VIVA.co.id – Bank Indonesia mengklaim, trend pertumbuhan utang luar negeri swasta terus menurun, usai implementasi dari Peraturan BI Nomor 16/21/PBI/2014 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non Bank (KPPK).

Tangani COVID-19, Utang Luar Negeri Indonesia Makin Meroket

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menilai, posisi utang luar negeri di akhir kuartal IV 2016 yang tercatat sebesar US$158,7 miliar, telah mengalami penurunan. Baik itu dari sisi nominal, maupun dari sisi pertumbuhan.

“Pertumbuhan utang luar negeri swasta terus menurun, meskipun levelnya masih tinggi. Akhir 2014, utang luar negeri sekitar US$163,6 miliar,” ujar Dody di Jakarta, Selasa 7 Maret 2017.

Hingga Akhir 2020, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp5.822 Triliun

Dody menjelaskan, pertumbuhan rata-rata utang luar negeri swasta dalam kurun waktu 2010-2014, tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 17,9 persen. Namun, usai keluar Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang KPPK trend utang luar negeri mengalami perlambatan pertumbuhan. Pada akhir tahun lalu, utang swasta tercatat hanya tumbuh 5,6 persen.

Di samping itu, risiko likuiditas yang tercermin dari Debt Service Ratio terhadap total utang luar negeri turut mengalami penurunan, dari yang sebelumnya sebesar 24 persen di akhir 2014, menjadi 22 persen di akhir tahun lalu. Bahkan, angka ini diikuti penurunan risiko solvabilitas.

Akhir Juni 2020, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.006 Triliun

PBI tentang KPPK juga direspons positif, dengan adanya tingkat pelaporan korporasi yang meningkat dari yang sebelumnya hanya 85,2 persen pada kuartal III 2015, menjadi 94,7 persen pada kuartal III 2016. Korporasi yang telah menyampaikan laporan KPPK, memiliki pangsa 97,2 persen dari total outstanding utang luar negeri korporasi nonbank. (mus)
 

Ilustrasi Utang Luar Negeri Indonesia.

Utang Luar Negeri RI Tumbuh Melambat Jadi Rp5.926 Triliun

Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir Juli 2021 tercatat sebesar US$415,7 miliar setara dengan Rp5926,63 triliun.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2021