Hyperloop Tertarik Masuk, Pemerintah Tunggu Proposal

Konsep moda transportasi Hyperloop.
Sumber :
  • http://www.teknowow.com

VIVA.co.id – Perusahaan transportasi masa depan Hyperloop Transportation Technologies (HTT) dikabarkan tertarik berinvestasi di Indonesia. HTT bahkan sudah menyiapkan langkah studi kelayakan di Indonesia untuk menentukan apakah sistem transportasi super cepat itu cocok berkembang di Indonesia atau tidak. 

Google Punya 'Kembaran' Hyperloop Milik SpaceX, Namanya Heliox

Meski demikian Kementerian Perhubungan menyatakan masih akan mengkaji modal transportasi super cepat Hyperloop di Indonesia. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan pihaknya belum menerima proposal dari pihak HTT terkait rencana tersebut.  

Meski demikian ia menyatakan bahwa sudah ada yang melapor terkait dengan wacana pembangunan transportasi masa depan ini. Namun pihak HTT selaku investor dalam proyek ini belum menyampaikan proposalnya.

Dubai Pamer Hyperloop One Melesat 1.200 Km/Jam

"Sudah ada (yang melapor). Tapi belum ada proposal. Kita harus klarifikasi dulu kan, secara teknisnya bagaimana," ujar dia di Jakarta, pada Minggu, 12 Maret 2017.

Lantaran, belum ada proposal yang masuk, maka dirinya belum bisa memastikan apakah moda transportasi ini bisa dibangun di Indonesia atau tidak. Sebab, harus dihitung soal teknis, keamanan dan investasi yang dibutuhkan untuk membangun Hyperloop.

VIDEO: Hyperloop Melesat 324 Km/Jam, Elon Musk Banjir Pujian

"Ya belum tahu, investasinya berapa juga kan kita belum tahu," ucapnya.

Ia menyatakan, pihaknya baru akan melakukan kajian jika proposal Hyperloop telah disampaikan ke Kemenhub. Namun hingga saat ini belum ada proposal yang masuk ke Kemenhub.

"(Tunggu proposal?) Ya. Nanti akan kita kaji," ucapnya. 

Sebagai informasi, perusahaan transportasi masa depan milik miliuner Elon Musk itu meminati Indonesia sebagai lokasi potensial untuk penerapan sistem transportasi masa depan perusahaan itu. HTT melihat, sistem Hyperloop cocok sebagai solusi bagi permasalahan kemacetan di Jakarta. 

Perusahaan ini sedang menjalankan studi kelayakan apakah Indonesia cocok atau tidak untuk penerapan sistem Hyperloop, yang mempunyai kecepatan 750 mil per jam atau sekitar 1.200 kilometer per jam.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya