Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Hanya 5 Jam Dimatangkan

Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id – Pemerintah akan membangun kereta ekspres jurusan Jakarta-Surabaya, yang menjanjikan jarak 720 kilometer antarkedua kota bisa ditempuh hanya dalam waktu lima jam.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Selama ini jarak tempuh kereta mencapai 11 jam. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pra studi kelayakan atau feasibility study (FS) akan dilakukan melalui kerja sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia, serta sejumlah ahli dari Jepang.

"Pra FS ini targetnya bulan Juli selesai, karena kami akan menghitung berapa belanja modal yang dibutuhkan. Lalu, apakah nantinya mau (menggunakan kereta jenis) elektrik atau pakai diesel," kata Luhut di Jakarta, Jumat malam 24 Maret 2017.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ia menjelaskan, keterlibatan Jepang dimaksudkan untuk mempercepat studi kelayakan, sehingga pengerjaan fisik proyek tersebut ditargetkan bisa dimulai pada awal 2018.

"Biar cepat, ya, sudah (libatkan) Jepang saja. Karena setelah pra studi Juli, tahapan selanjutnya finalisasi dan kami harap pekerjaan fisiknya dimulai paling cepat akhir tahun ini atau awal tahun 2018 paling lambat," tuturnya.

DPR dan Menkeu Sepakat Proyek Kereta Cepat Disuntik Modal Rp4,3 T

Luhut juga menjabarkan, dana yang dibutuhkan diprediksi mencapai Rp30 triliun lebih dengan asumsi penggunaan kereta jenis diesel. Sementara itu, jika menggunakan kereta listrik membutuhkan pendanaan mencapai Rp80 triliun.

Oleh karena itu, dengan besarnya pendanaan yang dibutuhkan, Luhut pun berharap pelaksanaan proyek ini bisa dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan pihak swasta, atau Public Private Partnership.

"Ini yang belum diputuskan. Yang pasti kecepatan rata-rata kereta Jakarta-Surabaya 160 kilometer per jam dengan jarak 720 kilometer. Kami berharap jarak tempuhnya bisa sampai 5-5,5 jam," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya