Turis China di Indonesia Terus Meningkat

Para turis China di luar negeri.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke Indonesia naik sebesar 7,8 persen pada Februari 2017, menjadi 957,58 ribu orang jika dibandingkan dengan Februari 2016, sebanyak 888,30 ribu kunjungan. 

Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Januari 2017, justru mengalami penurunan sebesar 7,29 persen, atau dari 1,03 juta kunjungan menjadi 957,58 ribu kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, secara tahun ke tahun jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terus mengalami peningkatan. Menurutnya, alasan penurunan jumlah wisman pada Februari 2017, jika dibandingkan Januari 2017, hanya lantaran jumlah hari pada Februari yang lebih sedikit.

Kinerja Tiket.com Meningkat Seiring Pulihnya Industri Pariwisata

"Jumlah wisman Februari 957.583, sedikit lebih rendah dibanding Januari, atau turun 7,29 persen, karena ada beberapa penyebab. Salah satunya, pada Januari ada libur tahun baru Imlek, dan Februari, juga jumlah harinya lebih pendek," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin 3 April 2017. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, secara kumulatif, yaitu dari Januari-Februari 2017, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,99 juta kunjungan. Angka itu naik, dibandingkan periode yang sama pada 2016 lalu, yang berjumlah 1,70 juta kunjungan. 

Kebangkitan Pariwisata Nasional, Kolaborasi Otoritas Wisata Daerah dan UMKM

"Wisman yang masuk melalui pintu 19 utama sebanyak 836,51 ribu kunjungan dan wisman yang berkunjung di luar 19 pintu utama itu ada sebanyak 94,07 ribu," ujar dia. 

Hal yang menarik, wisman yang mendominasi masih ditempati oleh negara Tiongkok, atau Republik Rakyat China (RRC) dengan angka 21,31 persen, Australia, 10,60 persen, dan Malaysia 10,48 persen.

"Yang mendominasi masih Tiongkok. Intinya selama Januari-Februari 2017 terjadi kenaikan 16,91 persen dibandingkan Januari-Februari 2016. Kalau secara tahunan, khusus Februari terjadi kenaikan 7,8 persen meski kalau dibandingkan Januari 2017 tadi menurun. Memang itu, karena beberapa alasan tadi," tutur dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya