Rupiah Bakal Terus Menguat Pekan Ini

Sosialisasi Uang Pecahan Baru di Blok M
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada awal pekan ini diperkirakan masih berpotensi melaju di jalur hijau.

Ukraina Tak Lagi Ngotot Masuk NATO, Rupiah Hari Ini Menguat

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, masih adanya imbas pelemahan dolar dapat membuka peluang bagi pergerakan sejumlah mata uang Asia. Termasuk pada rupiah yang masih berpeluang mengalami kenaikan lanjutan.

"Tren penguatan rupiah yang terbentuk kami harapkan masih dapat bertahan pada perdagangan selanjutnya," ujarnya di Jakarta,  Senin,  17 April 2017.

Rusia Umumkan Hari Tenang, Rupiah Kembali Menguat

Reza menjelaskan, naiknya yen dan euro terhadap dolar AS serta naiknya sejumlah harga komoditas terutama harga minyak diharapkan dapat membantu rupiah bertahan di zona positif. 

"Sejumlah laju mata uang Asia mampu menguat terutama pada pergerakan yen yang terapresiasi. Sebelumnya, pergerakan dolar langsung anjlok setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara dengan Wall Street Journal mengatakan, dolar saat ini masih terlalu kuat, sehingga dia ingin melihat suku bunga AS yang lebih rendah," tuturnya.

Invasi Rusia Masih Terus Berlanjut, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Dengan kondisi tersebut menurut Reza, diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.340 hingga Rp13.340. 

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), Bank Indonesia, rupiah menguat pada perdagangan terakhir sebelum libur panjang pekan lalu. 

Rupiah pada 13 April dibanderol Rp13.264 per dolar AS, atau menguat 34 poin dari perdagangan hari sebelumnya yag dibanderol Rp13.298 per dolar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya