Alasan Pemerintah Pangkas Dana Infrastruktur

Pembangunan jalur MRT di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Atika Fauziyyah

VIVA.co.id – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menegaskan, penyesuaian kebutuhan dana pembangunan infrastruktur menjadi Rp4.700 triliun hingga 2019 tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pemangkasan tersebut, bahkan sudah menyesuaikan geliat ekonomi beberapa tahun ke depan. 

PM Kishida Sampaikan ke Prabowo Jepang Akan Berkontribusi di Infrastruktur dan Energi di Indonesia

Direktur Perencanaan Makro Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan, penyesuaian tersebut telah sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan. Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018, target pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di rentang 5,4-6,1 persen, dengan titik tengah 5,6 persen.

“Dengan perubahan target pertumbuhan ekonomi, tentu juga ada penyesuaian kebutuhan investasi, sehingga kebutuhan investasi untuk infrastruktur juga berubah,” kata Amalia melalui pesan singkatnya kepada VIVA.co.id di Jakarta, Jumat 28 April 2017.

KIP Perintahkan KPU Beberkan Data Rincian Infrastruktur Teknologi Pemilu 2024

Tahun depan, investasi diharapkan bisa tumbuh 6,9 persen, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,6 persen. Namun, Amelia menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak hanya bisa mengandalkan kas keuangan negara. Butuh peran dari pemangku kepentingan lainnya, demi menggenjot pembangunan.

Meskipun tidak berdampak besar bagi pertumbuhan, Amalia tak memungkiri, sektor ketenagakerjaan akan sedikit terdampak dari penyesuaian kebutuhan infrastruktur tersebut. Tetapi, Bappenas optimistis hal tersebut bisa terkompensasi dengan sektor-sektor lainnya seperti perdagangan.

Bappenas Bantah Rumor Peleburan KPK dengan Ombudsman

Apalagi, hasil sensus ekonomi Badan Pusat Statistik memperlihatkan, lapangan usaha yang berhasil menyerap tenaga kerja terbesar berasal dari sektor usaha perdagangan besar dan eceran, sebanyak 22,4 juta orang atau 31,81 persen dari seluruh tenaga kerja yang ada di Indonesia.

“Serapan tenaga kerja hanya akan sedikit berkurang di sektor konstruksi, tetapi kan dikompensasi dengan penyerapan tenaga kerja di sektor lain yang juga menggeliat,” katanya.

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas

Kemenpan-RB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Ditempatkan di IKN

Kemenpan-RB menyiapkan 600 formasi untuk rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan 200 ribu di antaranya bakal ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024