- Rumahku.com
VIVA.co.id – Harga rumah semakin lama seperti semakin tidak wajar. Untuk di kota-kota besar, rumah yang berada di pinggiran kota saja, memiliki harga ratusan juta untuk luasan yang sempit. Dengan harga yang terus memuncak, sepertinya membeli rumah dengan cara tunai tidak mungkin lagi.
Salah satu cara yang bisa diambil untuk membeli rumah adalah mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) pada pihak bank. Sebelum Anda yakin dengan keputusan membeli rumah secara KPR, berikut tips dari Rumahku.com, kelebihan dan kekurangan membeli rumah secara KPR yang harus Anda ketahui.
Kelebihan membeli rumah dengan cara KPR:
1. Bisa disewakan untuk memperoleh uang
Bila tidak ingin membayar uang cicilan per bulan, Anda bisa menyewakan rumah pada orang lain. Dengan cara ini, Anda akan memperoleh uang sewa yang digunakan untuk pembayaran cicilan ke bank,
2. Uang cicilan bisa murah
Jangka waktu KPR bisa disesuaikan, sesuai dengan kemampuan kita. Jika Anda merasa keberatan dengan besarnya cicilan yang harus Anda bayar, Anda bisa memilih jangka yang lebih lama,
3. Cicilan dapat meringankan pengeluaran
Apabila membeli secara tunai, Anda akan kehilangan uang dalam waktu singkat. Bagi pengusaha, kehilangan uang dalam jumlah yang besar, mungkin akan memengaruhi peforma perusahaan. Sedangkan saat Anda membeli dengan bentuk KPR, modal usaha yang Anda miliki bisa tetap aman, dan Anda juga lebih ringan membayar cicilan rumah,
4. Tidak perlu siapkan dana yang besar
Dengan pembelian secara kredit, Anda tidak perlu menyiapkan dana berjumlah besar, bahkan menunggu selama bertahun-tahun lamanya juga tidak perlu. Anda hanya perlu melakukan pembayaran cicilan, agar bisa memperoleh rumah.
Kekurangan melakukan pembelian rumah secara KPR:
1. Lama tenor dapat memengaruhi bunga
Jika semakin lama Anda mengambil jangka waktu cicilan, akan semakin besar juga bunga yang akan dibebankan pada Anda. hal ini berdampak pada tingginya total pembayaran,
2. Risiko rumah disita
Apabila Anda berkomitmen membeli rumah menggunakan KPR, tidak ada alasan untuk tidak melakukan pembayaran cicilan. Padahal, keadaan ekonomi seseorang dapat berubah kapan saja. (asp)
