BTN Sebut Kredit Macet Rumah Subsidi Menurun

Gedung Bank BTN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk, mengklaim kredit macet, alias non performing loan untuk rumah subsidi mengalami penurunan. Data itu berdasarkan data Kredit Pemilikan Rumah subsidi BTN hingga saat ini. 

Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen

"Kalau data KPR subsidi itu, memang semakin menurun NPL-nya," kata Kepala Departemen Rumah Subsidi Bank BTN, Budi Permana di Jakarta Timur, Selasa 9 Mei 2017.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan DP 0 rupiah sebagaimana yang akan diterapkan oleh Gubernur Jakarta Terpilih, Anies Baswedan. Namun, bank akan bersikap mengikuti kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

BTN Targetkan Kredit pada 2022 Tumbuh hingga 11 Persen

Bahkan, Budi mengatakan, pihaknya telah meminta KPR subsidi dengan down payment (DP)  satu persen kepada BI. Usualn tersebut pun telah disetujui dengan pertimbangan keterjangkauan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"(Minta satu persen) Alhamdulillah disetujui, tetapi memang berdampaknya tadi, seperti yang disampaikan tadi tentang ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) itu. Jadi, kewajiban bank untuk menyediakan modal yang lebih besar itu, karena DP lebih kecil dari pada yang dipakai oleh BI," ujar dia. 

Bank BTN Bagikan Dividen Senilai Rp237,62 Miliar

Lebih lanjut, menurutnya, untuk perumahan komersil, BI pun telah memperlongar aturan loan to value ratio (LTV) yang bisa memegaruhi uang muka. Dengan adanya kebijakan pinjaman itu, para pengembang  harus dapat mempertanggungjawabkan pinjamannya dalam kredit konstruksi.

"Artinya gini, self financing dari setiap pengembang itu akan menjadi salah satu indikasi bagaimana seseorang dapat mempertanggungjawabkan itu, kepeduliannya dan moral obligation terhadap kredit yang dia bayar," katanya. (asp)

Ilustrasi pembiayaan perumahan BTN.

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

Laju perekonomian di wilayah timur Indonesia semakin meningkat saat ini salah satunya di Parepare, Sulsel.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022