- VIVA.co.id/Dusep Malik
VIVA.co.id – Pekan lalu, Deutsche Bank merilis laporan tahunan berjudul "Memetakan harga dunia" dan mengatalogkan biaya barang dan jasa di sejumlah kota-kota terbesar dan paling kuat di seluruh dunia.
Dilansir dari Business Insider, pada Rabu 10 Mei 2017, laporan tersebut melihat segala sesuatu dari biaya sebungkus rokok sampai dengan berapa biaya sewa rata-rata di sebuah apartemen dengan dua kamar tidur, sehingga dapat tentukan biaya hidup di seluruh dunia.
Salah satu faktor yang juga ditunjukkan oleh survei Deutsche Bank adalah berapa banyak rata-rata orang mendapatkan penghasilan setiap bulannya. Angka itu, dihitung setelah memotong pajak dan menjadi indikator praktis dari kekayaan sebuah kota.
Secara umum, kota-kota yang berperingkat tinggi berada di belahan bumi utara khususnya negara-negara barat yang maju, namun peningkatan peringkat juga terjadi di belahan bumi selatan seperti Australia dan Selandia Baru juga memiliki fitur yang sama
Tidak mengherankan, orang-orang yang tinggal di kota-kota di mana biaya hidup tinggi cenderung memiliki gaji lebih tinggi, dengan pusat keuangan terkemuka seperti London, New York, dan Frankfurt. Adapun kota dengan peringkat tertinggi mendapatkan penghasilan atau gaji yaitu:
1. Zurich, Swiss - US$5.876 setara Rp78,54 juta per bulan
2. San Francisco, AS - US$4.817 setara Rp64,38 juta per bulan
3. Boston, AS - US$4.322 setara Rp57,76 juta per bulan
4. New York, AS - US$4.304 setara Rp57,52 juta per bulan
5. Chicago, AS - US$3.622 setara Rp48,41 juta per bulan
6. Sydney, Australia - US$3.451 setara Rp46,12 juta per bulan
7. Melbourne, Australia - US$3.344 setara Rp44,69 juta per bulan
8. Oslo, Norwegia - US$3.154 setara Rp42,15 juta per bulan
9. Singapura - US$3.077 setara Rp41,12 juta per bulan
Taiwan Jadi Negara Favorit Pekerja Migran Indonesia di Tahun 2024
Survei yang dilakukan GoodStats menunjukkan bahwa mayoritas orang Indonesia akan memilih Taiwan sebagai negara tujuan pekerjaan mereka di tahun 2024.
