Pertamina: Stok BBM Ramadan dan Lebaran Aman

Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan seluruh jenis Bahan Bakar Minyak pada Ramadan dan Lebaran 2017. Mulai dari Premium, Pertalite, Pertamax, Solar, Dexlite hingga minyak tanah memiliki cadangan yang cukup. 

Pertamina Jamin Stok BBM saat Lebaran 2024 Cukup, Tak Perlu Panic Buying

Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi stok setiap bulan Ramadan dan Lebaran karena Indonesia memiliki tradisi yang berbeda dengan negara lain. 

"Karena setiap tahun negara kita ini ada mudik bersama," kata Iskandar di kantor pusat Pertamina, Senin 22 Mei 2017. 

Pertamina: Stok BBM Aman, Arus Mudik Tertangani Dengan Baik

Ia menjelaskan, pada musim Lebaran 2017 ini BBM jenis Premium diprediksi naik lima persen dibanding rata-rata harian yaitu dari sebesar 38.231 kilo liter (Kl) per hari menjadi 40.142 Kl per hari. Kenaikan ini lantaran pasokan sudah stabil. 

"Berbeda dengan tahun lalu yang (konsumsinya) turun sebesar tujuh persen," kata dia. 

Kata Komisi Energi DPR Usai Pertamina Sukses Jaga Stok BBM

Sedangkan untuk jenis, Pertalite, lanjut dia tetap naik 15 persen dari 39.248 Kl menjadi 45.135 Kl. "Karena mobilisasi dari Jakarta ke luar kota akan cari produk yang kualitasnya lebih baik," jelas dia. 

Sementara itu, untuk Pertamax, kenaikannya yakni sebesar 10 persen dari 17.407 Kl per hari menjadi 19.147 Kl per hari. Sedangkan Solar, diprediksi akan turun sebesar sembilan persen dari 35.760 Kl per hari menjadi 32.541 Kl per hari. 

"Solar turunnya tidak terlalu besar dibanding tahun kemarin, yaitu sembilan persen. Sedangkan Kerosene (minyak tanah) akan naik tiga persen untuk wilayah yang masih ada minyak subsidi. Dexlite akan naik 10 persen. Itu kita hitung dari rata-rata harian dari Januari-Mei," kata dia. 

Ia mengungkapkan, wilayah yang cukup besar kenaikan konsumsinya adalah Jawa Tengah. Wilayah ini konsumsinya diprediksi naik hingga 25,8 persen atau 26 persen dari rata-rata hari biasa.

"Karena di sana prediksi kita masih akan terjadi hiruk pikuk kemacetan dari arus mudik dari Jawa Barat, Jawa Tengah ke Jawa Timur. Penumpukan jalur mudik akan terjadi di Jawa Tengah. Sehingga di sana kita siapkan antisipasi peningkatan cukup besar," ujar dia. 

Lebih jauh, Ia menjelaskan, pihaknya akan terus memperhatikan wilayah-wilayah yang rentan terhadap kemacetan. Pertamina, tambah dia, akan bekerjasama dengan pihak kepolisian, Kementerian Perhubungan hingga pengelola tol. 

"Jadi tetap kita jaga distribusi, tanker kita sudah pelototin jangan sampai meleset," ujar dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya