Pantau Kinerja Anak Buah, Menteri Jonan Pakai 2 Aplikasi Ini

Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meluncurkan ESDM One Map & Aplikasi Monitoring Realisasi Anggaran (AMORA). Kedua aplikasi ini akan digunakan untuk menggenjot kinerja kementerian tersebut. 

RI Masuk Jajaran Negara ASEAN yang Lambat Genjot EBT, Ini Solusinya

Dia menjelaskan, melalui aplikasi One Map maka seluruh kinerja Kementerian ESDM baik itu wilayah kerja minyak dan gas bumi, wiilayah kerja tambang hingga infrastruktur kelistrikan bisa dipantau. Lalu, untuk aplikasi AMORA akan membuat kementerian lebih transparan dalam realisasi anggaran. 

Jonan berpesan, dalam menginput data pada kedua aplikasi ini seluruh pimpinan unit berkewajiban memastikan data yang diinput bukan data yang keliru. Sehingga Aplikasi ini betul-betul dapat dipercaya.

Bank Mandiri Perketat Syarat Kredit Industri yang Tak Ramah Lingkungan

"Tanggung jawab pimpinan unit adalah tidak boleh sampai terjadi input data keliru atau tidak rill. Menggunakan sistem ini, sekali garbage in pasti akan garbage out. Pasti keluarnya sampah. Ini manfaatnya untuk rakyat, governance yang lebih baik dan terbuka," ujar Jonan di kantor Kementerian ESDM, Rabu 31 Mei 2017.

Mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan perihal inovasi data kementeriannya ini kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini, mengambil contoh dari negara-negara di luar negeri yang mana data seismiknya atau potensi energinya sudah terbuka.

Ignasius Jonan soal Kursi Kosong hingga Sederet Prestasi

"Kalau di sini kan enggak terbuka, enggak jelas. Jadi harus ada keterbukaan. Memang fair-nya begini. Kalau datanya dipakai swasta nanti penghasilannya besar, nanti negara dapat kecil. Ya (suruh) keluar. enggak ada yang minta anda di sini juga kok. Kalau enggak berani keluar berarti hatinya kecil," ujar dia.

Selain itu, Jonan juga meminta pelayanan dapat lebih cepat dengan adanya ESDM One Map. Apalagi, selama ini pelayanan ESDM khususnya di sektor Migas, Minerba, masih kurang cepat. 

"Saya juga minta pelayanan yang harus lebih cepat dan lebih baik. Ini terutama mungkin di migas, di SKK Migas, dan di Minerba. Saya sampai sekarang masih mendengar pelayanannya kurang cepat," ujar dia.

Sebagai informasi, ESDM One Map Indonesia ini merupakan Sistem informasi yang akan selalu diperbarui datanya. Melalui penyajian data yang lengkap, akurat dan terintegrasi, maka investor akan mudah menyusun rencana investasinya di sektor ESDM. 

Selain itu, pengawasan pelaksanaan kegiatan di sektor ESDM juga akan lebih mudah. ESDM One Map juga dapat dimanfaatkan dalam evaluasi penentuan kawasan industri dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). 

Dengan memanfaatkan sistem ini, pemilihan lokasi pengembangan industri akan tepat sasaran, karena terdapat data-data yang memungkinkan untuk melakukan analisa ketersediaan sumber daya bahan baku, potensi energi, dan infrastruktur secara lebih cepat dan akurat. Misalnya saja, kawasan industri alumina berada di Kalimantan Barat karena banyak terdapat bauksit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya