Pemerintah Perlu Turun Tangan di Proyek Tol Serpong-Kunciran

Jalan Tol Bawen-Salatiga. Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Pemerintah diharapkan ikut turun tangan dalam membantu proses pengadaan tanah dan pembangunan konstruksi pembangunan tol Serpong - Kunciran yang memlliki panjang 11,2 kilometer.

Serap Rp 14,75 T, Anggaran Jalan-Jembatan PUPR 2023 Baru Terealisasi 29,04 Persen

Keberadaan jalan tol tersebut, dianggap memiliki peran sentral, terutama dalam menghubungkan akses mobilitas dari Jakarta Outer Ring Road 2.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan, pembebasan lahan proyek tersebut saat ini telah mencapai 85 persen dengan rentang waktu yang relatif tidak lama. Namun, persoalan dana pembangunan untuk proyek yang diperkirakan mencapai Rp2,6 triliun menjadi tantangan tersendiri untuk merealisasikan proyek itu.

Akses Tol Cisumdawu 3 Jam Lumpuh Diblokir Warga, Tuntut Penyelesaian Ganti Rugi

“Biaya sebesar itu terlalu tinggi, apabila sepenuhnya dibebankan kepada investor,” kata Djoko di Jakarta, Rabu 31 Mei 2017.

Djoko menilai, insentif yang diberikan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur saat ini sudah jauh memadai. Namun, sayangnya hal tersebut kerap kali terbentur dengan situasi teknis di lapangan. Padahal, hal seperti itu tentu bisa dikomunikasikan dengan pemerintah.

Pesan Menteri Basuki ke Insinyur Pembangun Jalan: Musuh Utama Itu Air, Kuasai Ilmunya

“Jadi, sekarang tinggal PT Marga Trans Nusantara selaku investor untuk menyiapkan pendanaan untuk memulai konstruksi,” katanya.

Sebagai informasi, tol Serpong - Kunciran terbagi dalam dua seksi pekerjaan, yakni Kunciran - Parigi dan Parigi - Serpong. Nantinya ruas ini akan menjadi bagian dari JORR II, yang meliputi Bandara Soekarno Hatta - Kunciran - Serpong - Cinere - Jagorawi - Cibitung - Cilincing - Tanjung Priok.

JORR II meliputi ruas tol Cengkareng - Kunciran sepanjang 15,2 kilometer, dengan nilai investasi Rp3,49 triliun, Kunciran - Serpong sepanjang 11,2 kilometer, dengan nilai investasi Rp2,62 triliun, ruas Serpong - Cinere 10,14 kilometer, dengan nilai investasi Rp2,21 triliun, dan Cinere - Jagorawi sepanjang 14,6 kilometer dengan nilai investasi Rp3,17 triliun yang berada di sisi barat.

Pemerintah pun sebelumnya telah meluncurkan skema pendanaan pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional, salah satunya diperuntukan bagi pembangunan proyek Kunciran - Serpong. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya