Dekopin Ingatkan Koperasi Pernah Sukses Stabilkan Harga

Aktivitas di suatu gudang beras.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Dewan Koperasi Indonesia atau Dekopin mengkhawatirkan eksistensi ritel modern yang makin bertumbuh bisa mengancam koperasi. Padahal, posisi koperasi punya peran besar dalam stabilitas harga dan komoditas.  

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid, menyampaikan hal tersebut saat menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Hadir juga dalam pertemuan tersebut, penasihat Dekopin, Burhanudin Abdullah. Dalam keterangannya, Nurdin mengatakan, Presiden Jokowi sepakat dan mengakui peran koperasi tersebut 

"Bapak Presiden justru mengakui bahwa saya bilang justru di zaman Orde Baru, koperasi itu berperan aktif dalam menjaga kelangkaan dan menstabilkan sembilan bahan pokok, khususnya terciptanya swasembada beras. Beliau langsung merespons bahwa bukan berhasil tapi sangat berhasil. Itu kata beliau," ujar Nurdin, di Istana Negara, Jakarta, Senin 5 Juni 2017. 

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Keunggulan koperasi, kata Nurdin, adalah menjaga stabilitas harga dengan distribusi fisik. Sementara itu, yang dilakukan saat ini termasuk Bulog, adalah menggunakan dokumen distribusi. Dia mengatakan, dengan menggunakan model distribusi fisik, koperasi berperan atas tidak adanya kelangkaan bahan pokok. 

"Nah, ini Presiden sangat menyambut baik dan Insya Allah dalam waktu singkat ada kebijakan pemerintah berkaitan dengan peran koperasi untuk kembali ikut serta dalam proses menstabilkan harga," tuturnya. 

Di Jombang, Ditemukan Gudang Simpan Makanan Kadaluarsa Hingga Tak Berizin

Sementara itu, Burhanudin memfokuskan perhatiannya pada perkembangan ritel modern yang sudah bisa merebut pasar.

Burhanudin menjelaskan, dulu koperasi mendapat modal dan sokongan penuh dari pemerintah. Tetapi pasarnya tetap dikendalikan, tidak bisa dilepas. Sebab, ia melihat, saat ini koperasi belum mampu bersaing dalam perebutan pasar. 

"Pengelolaan pasar itu antara lain mengenai hak milik di pasar. Hak siapa menjual apa dalam jumlah berapa, begitu. Itu harus ditentukan oleh pemerintah. Tidak boleh dibiarkan begitu saja," ujar Burhanudin. 

Menurut dia, jangan sampai terjadi monopoli. Walau ada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), tapi menurut dia, perlu diawasi dengan baik. Burhanudin menilai, fokus pemerintah cukup menjaga pasarnya, agar koperasi bisa bertahan.

"Tapi jangan lupa pasarnya dikelola. Makanya tadi Pak Nurdin bilang hulunya deh, kalau hilirnya ini berikan pada yang lain, masyarakat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya