- VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan meminta agar para pemudik yang ingin berpergian ke kampung halamannya ke wilayah Jawa tidak terkosentrasi melewati jalur jalan tol Cikampek-Palimanan atau Cipali.
Dengan dibukanya jalur tol fungsional ke sejumlah titik favorit pemudik, pemerintah juga menyarankan agar lintas yang dulu kerap dilalui pemudik seperti Pantura atau jalur Pantai Selatan bisa dijadikan alternatif untuk mengurai kemacetan.
"Kami mengimbau pemudik jangan saja (lewati) Cipali, tapi di Pantura dan Selatan yang terbukti tahun lalu lancar," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Rapat Koordinasi Mudik di Mabes Polri, Jakarta, Senin 12 Juni 2017.
Budi mengatakan, sebelum puncak arus mudik dimulai, pihaknya juga telah melakukan sejumlah persiapan terkait pengoperasian moda transportasi mudik. Baik transportasi darat, udara maupun laut, seluruhnya sudah dilakukan pengecekan kelaikan kendaraan (ramp check) yang akan mengangkut masyarakat ke tujuan masing-masing.
Namun, kata dia, untuk bus akan dilakukan pengecekan secara berkala lantaran masih adanya operator bus yang belum kualifikasi untuk jalan.
"Bus ini kurang memuaskan karena masih ada sejumlah bus yang belum memenuhi (layak). Sehingga dari Kemenhub dan Dinas Perhubungan tidak bisa memberikan stiker (layak) di situ. Oleh karenanya kami mengusulkan pada Kapolri bahwa kita sosialisasi sebanyak mungkin bus itu memenuhi kualifikasi," ujarnya.
Budi menambahkan, masyarakat yang hendak menggunakan motor untuk mudik agar memilih transportasi lain. Kata Budi, motor masih sangat berisiko untuk dipilih berkendara dalam jarak jauh apalagi pada musim mudik jumlah volume kendaraan meningkat tajam.
"Kami mengimbau masih bisa yang lain digunakan. Kita sediakan mudik gratis untuk motor. Kapasitas masih ada," ujarnya. (one)
