Dua Agenda Intenasional Ini Diandalkan Dongkrak Ekonomi 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Gelaran Asian Games dan Annual Meeting Dana Moneter Internasional - Bank Dunia  2018 mendatang, akan menjadi senjata utama pemerintah untuk mendongkrak perekonomian Indonesia bisa berada di kisaran 5,4-6,1 persen, sesuai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

“2018 ada Asian Games, Paralympic Games, dan IMF - World Bank Annual Meeting. Hadirnya banyak pengunjung di event itu bisa menggiatkan kegiatan ekonomi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jakarta, Selasa 13 Juni 2017.

Ani, sapaan akrab Sri Mulyani mengungkapkan, perhelatan akbar yang dihelat di beberapa wilayah Indonesia tahun depan seperti Jakarta, Palembang, sampai dengan Bali bisa saja memberikan sumbangsih terhadap perekonomian. Bahkan, berbagai strategi pun telah dipersiapkan pemerintah.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Salah satunya, adalah dengan menawarkan para wisatawan asing yang membanjiri Indonesia pada 2018, beberapa destinasi wisata yang selama ini menjadi andalan Indonesia. Bahkan, sudah ada lima destinasi potensial tersebut yang sudah diagendakan untuk ditawarkan kepada para wisatawan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, konsumsi dan investasi akan tetap menjadi motor penggerak perekonomian tahun depan. Meskipun permintaan ekspor mulai meningkat pada tahun ini, pemerintah tidak ingin kembali mengambil risiko dengan tetap bergantung pada kinerja perdagangan internasional.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

“Kami optimis dengan konsumsi masyarakat. Untuk mencapai pertumbuhan tahun depan, dibutuhkan pertumbuhan 6,3, atau delapan persen pertumbuhan investasi,” ujarnya.

Pemerintah pun memiliki alasan tersendiri mematok proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yang jauh lebih optimistis dibandingkan tahun ini. Adanya momentum perbaikan, baik itu dari sisi trend dan sentimen, membuat adanya optimisme geliat ekonomi tahun depan mulai berbalik arah ke positif.

“Kuncinya inflasi dan kesempatan kerja. ini penting, strategi pemerintah untuk membuat kualitas pertumbuhan ekonomi bisa disumbangkan oleh faktor yang menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya