Neraca Perdagangan Indonesia Surplus pada Mei

Ilustrasi pelabuhan peti kemas di Amerika Serikat.
Sumber :
  • reuters

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2017 kembali mengalami surplus US$474 juta. Surplus bulan ini berdasarkan kinerja ekspor dan impor, dinilai cukup baik dibanding dengan Mei tahun lalu yang surplus US$364 juta.

5 Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah menyampaikan, nilai ekspor Indonesia pada Mei tercatat US$14,29 miliar. Sementara itu, impor meraih US$13,82 miliar. 

"Surplus US$474 juta ini lumayan, karena dibanding Mei tahun lalu, surplus hanya US$364 juta. Artinya secara year on year (tahun ke tahun) surplus lebih tinggi," kata Sairi di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017. 

BPS Sebut Seruan Boikot Produk Israel Tidak Signifikan Pengaruhi Kinerja Perdagangan

Dirincikan Sairi, kinerja ekspor yang dicatatkan BPS pada sektor minyak dan gas bumi naik sebesar 22,36 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari US$1,04 miliar pada April menjadi US$1,27 miliar pada Mei 2017.

Selanjutnya, ekspor non migas Mei 2017, tercatat naik 6,37 persen dibanding April yaitu dari US$12,24 miliar menjadi US$13,02 miliar. "Ekspor CPO (crude palm oil) kita saat ini baik sekali," ujar dia. 

Urgensi Sensus Pertanian di Era Kebijakan Berbasis Data

Untuk kondisi impor, pada Mei 2017 dicatatkan US$13,82 miliar atau naik 15,67 persen dibanding April 2017. Jika dilihat pada sektor non migas naik sebesar 16,49 persen, sedangkan impor migas naik 10,54 persen. 

"Non migas naik lebih tinggi, karena bulan Mei impor bahan baku dan konsumsi untuk hadapi bulan Ramadan serta Lebaran tentu meningkat. Karena ada kebutuhan di bahan baku untuk berbagai produk, terutama makanan," tutur dia. 

Secara kumulatif, Sairi menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia Januari-Mei 2017 mencatatkan kinerja surplus dengan total US$5,9 miliar. Pencapaian itu diperoleh dari kinerja ekspor Januari-Mei 2017 sebesar US$68,26 miliar dan impor Januari-Mei 2017 tercatat US$62,37 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya