Mendag Klaim Harga Beberapa Komoditas Turun Jelang Lebaran

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meluncurkan pasar murah bahan pokok di Pelalawan, Riau, pada Minggu, 18 Juni 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ali Azumar

VIVA.co.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim stok bahan pangan aman selama Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri. Dia juga bahkan mengklaim harga kebutuhan pokok stabil.

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

"Semua stok aman. Harga stabil, malah cenderung turun untuk beberapa komoditas," kata Menteri saat meluncurkan pasar murah bahan pokok yang digelar RGE Group di Pelalawan, Riau, pada Minggu, 18 Juni 2017.

Menteri tak menjelaskan harga komoditas apa saja yang cenderung turun. Namun dia mengaku telah mengecek di Pasar Induk Jakarta sebagai tolok ukur utama harga-harga kebutuhan pokok.

PB KAMI Desak Kementerian Perdagangan Cabut Izin Perusahaan Pembuat Oli Palsu

"Karena kalau di pasar induk Jakarta aman, di daerah juga pasti aman. Kalau di sana kekurangan, di daerah juga akan kekurangan," ujar Enggartiasto.

Kementerian memetakan 70 kota/kabupaten yang fluktuasi tinggi sejak 15 Juni. Setelah itu ditugaskan staf Kementerian dibantu aparat kepolisian di seluruh pasar di daerah-daerah itu, tidak hanya untuk memantau stok tapi juga harga. Andai ditemukan spekulan pun polisi dapat segera menindaknya.

Integrasi Tiktok Shop dan Tokopedia, DPR: Harus Bantu UMKM Adaptasi dengan Teknologi

Menteri mengapresiasi pasar murah itu yang, menurutnya, bukan untuk menekan harga, karena harga di pasar sudah stabil. Pasar murah yang menjual kebutuhan pokok dengan harga 50 persen lebih murah dibandingkan di pasar umum itu sebagai bagian dari distribusi rezeki perusahaan.

"Dan hasil penjualan itu disumbangkan oleh perusahaan kepada pesantren dan anak yatim. Jadi, ini juga mengajak masyarakat untuk berbagi," katanya.

PB KAMI kembali melakukan aksi penyampaian

PB KAMI Laporkan Dugaan Oknum Pejabat yang Terima Suap Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu

Oli palsu tersebut merugikan produsen oli asli dan merugikan para konsumen pemilik kendaraan bermotor. Sultoni, mendesak agar Kemendag segera melakukan pemeriksaan kembal

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024