Bakrie & Brothers Konversi Utang ke Saham

Bakrie & Brothers
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) terus melakukan proses pelunasan utang kepada sejumlah kreditur. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengkonversi utang menjadi lembar saham. 

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Amri Aswono Putro mengatakan, pemegang saham pun telah menyetujui penerbitan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 20 miliar lembar saham. Credite Suisse Singapore dan Daley Capital Limited sebagai kreditur akan menyerap saham itu sebagai bentuk pelunasan utang. 

"20 Miliar lembar saham itu untuk konversi utang Credit Suisse sama Daley Capital. Itu aja, cuma satu agendanya," kata Amri setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini di Bakrie Tower, Jakarta Rabu 12 Juli 2017. 

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Ia menerangkan bahwa pinjaman perusahaan kepada dua kreditur itu jumlahnya mencapai US$77 juta atau ekuivalen dengan Rp1,035 triliun. Seluruh utang itu akan dikonversi menjadi saham dan Obligasi Wajib Konversi (OWK) senilai Rp50 per lembar saham. 

"Itu sudah diumumkan kepada pemegang saham beberapa waktu sebelumnya, dan ini persetujuannya," kata dia. 

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Dia merincikan, untuk utang kepada Credit Suisse Singapore sendiri sebelumnya mencapai US$92 juta. Kemudian perusahaan terus melakukan negosiasi agar utang itu bisa dilunasi dengan dua skema. 

"Akhirnya terjadi kesepakatan sekitar US$22 juta itu kita bayar tunai, yang US$70 juta ini (utang ke Credit Suisse) mereka setuju untuk dikonversi menjadi saham. Nah, untuk mengonversi US$70 juta inilah kita perlu persetujuan pemegang saham," jelas dia. 

Lebih lanjut, Ia menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pelunasan utang US$22 juta itu secara tunai kepada Credit Suisse Singapore itu pada bulan ini.

"Sebagian sudah kita bayar, ada lagi sebagian, sekitar US$13 juta yang belum kita bayar. Tapi yang ini akan kita bayar bulan ini. Kemungkinan setelah bulan ini selesai sih, Insya Allah Agustus sudah kita daftarkan ke bursa," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya