Meski Naik, Gubernur BI Sebut Rasio Utang RI Masih Aman

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Bank Indonesia menyatakan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah pada Mei 2017 masih dalam kondisi aman, meski terjadi peningkatan sebesar 5,5 persen secara tahun ke tahun (yoy). Seperti diketahui, utang luar negeri Indonesia mencapai US$333,6 miliar atau setara dengan Rp4.336 triliun (kurs Rp13.000)

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo mengatakan, secara rasio, total utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih dalam kondisi aman. Di mana kondisi utang saat ini masih berada di angka 28-29 persen terhadap Produk Domestik Bruto. 

"Di Undang-undang keuangan negara diharapkan utang Indonesia terhadap GDP (Gross Domestic Product) tidak lebih dari 60 persen. Sekarang, ada di 28-29 persen," kata Agus di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 18 Juli 2017.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Ia menerangkan, utang luar negeri sektor pemerintah memang mengalami peningkatan yang lebih besar ketimbang utang luar negeri sektor swasta. "Tapi secara rasio menunjukkan total utang terhadap GDP dalam kondisi aman," ujarnya menambahkan.

Namun, Agus mengatakan, bahwa penarikan utang luar negeri itu harus diambil dengan jangka waktu yang optimal dan manajemen di sisi badan usaha juga harus dilakukan dengan baik. Ia pun mengimbau agar badan usaha yang belum mengelola utang dengan baik untuk dapat terus diperbaiki.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

"Perusahaan yang belum kelola ULN dengan baik agar dapat perbaiki," ujarnya berharap. (mus)
 

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022